Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ungkit Pilkada DKI 2017 Saat Ditanya soal Hasil Survei Denny JA

Kompas.com - 06/10/2023, 16:49 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies BAswedan mengungkit kembali pengalamannya saat menjadi kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017.

Saat itu, Anies mengatakan, tak ada lembaga survei yang memberikan prediksi kemenangan untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno.

Namun, hasilnya pasangan Anies-Sandiaga berhasil melibas dua pasangan lainnya, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Silvyana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat.

Hal itu diceritakan kembali Anies menanggapi hasil Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menempatkan elektabilitasnya di bawah dua bakal capres lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Anies Turun 5,3 Persen Usai Cak Imin Dipilih Jadi Bakal Cawapres

"Pengalaman pilkada di Jakarta tidak ada satupun dari survei yang memprediksi akan menjadi pemenang, ternyata survei berbeda dengan hasil pilkada," kata Anies saat ditemui di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).

Anies mengatakan, survei seringkali berfokus pada elektabilitas calon tertentu tanpa memperhitungkan responden yang belum menentukan pilihan.

Selain itu, menurut Anies, survei merupakan potret data yang fleksibel karena data bisa berubah setiap waktu

"Ditambah lagi, banyak sekali dalam survei itu porsi orang yang belum menentukan sikap, tapi enggak pernah ditanyakan kok masih banyak ya yang belum menentukan sikap," kata Anies.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Pemilih PKB Masih Lebih Banyak ke Prabowo meski Cak Imin Cawapres Anies

"Jadi mereka yang belum menentukan sikap ini sangat mungkin menentukan pilihannya tidak sesuai dengan prediksi para penyelenggara survei, itu juga yang kami rasakan di Jakarta," ujarnya lagi.

Anies mengatakan, saat ini dirinya bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan tim dari KPP akan berfokus pada program kampanye.

Program yang dipilih akan disosialisasikan secara masif, termasuk isu kebutuhan pokok yang semakin mahal bisa kembali terjangkau.

"Dan ini yang kita perjuangkan dan ini menjadi fokus kita," kata Anies.

Baca juga: Ditanya soal Survei LSI Denny JA, Anies: Saya Lebih Percaya Gus Jazilul

Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei yang dilakukan 4-12 September 2023 terhadap ketiga bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, survei ini mempertanyakan tiga bakal calon presiden yang saat ini santer terdengar yaitu Anies, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Ganjar Pranowo dari PDI-P.

Hasilnya, dari 1.200 responden yang ditanya, 39,8 persen memilih Prabowo Subianto, kemudian 37,9 persen untuk Ganjar Pranowo.

"Anies Baswedan 14,5 persen, tidak tahu atau tidak menjawab 7,8 persen," ujar Adjie saat konferensi pers yang digelar di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur pada 2 Oktober 2023.

Baca juga: Surya Paloh Akui Kasus Korupsi yang Jerat 2 Menteri Nasdem Ganggu Elektabilitas Anies-Muhaimin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com