Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Yaqut Ungkap Nama Gus Dur Sering Dimanfaatkan Pencinta ataupun Pengkhianatnya

Kompas.com - 06/10/2023, 13:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, banyak kelompok yang memanfaatkan nama presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, termasuk para pencinta dan pengkhianatnya.

Hal ini dia katakan saat menyinggung peran santri terhadap kemerdekaan Indonesia saat merilis logo dan tema Hari Santri di Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).

Gus Dur diketahui merupakan sosok fenomenal yang menjadi panutan banyak pihak, termasuk kaum nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama. Ia merupakan santri yang berhasil menjadi Presiden keempat RI selepas BJ Habibie.

Baca juga: Menag Yaqut: Guyon Sedikit Saja Jadi Perdebatan, sampai Dianalisis Pengamat

"Santri yang luar biasa baik pencinta, pembenci, loyalis, maupun pengkhianatnya itu memanfaatkan nama besar beliau, Kiai Haji Abdurrahman Wahid," kata Yaqut saat merilis logo dan tema Hari Santri di Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).

Mulanya, Yaqut menyatakan bahwa santri memiliki jejak sejarah dalam setiap episode di Indonesia.

Santri turut terlibat dalam pergolakan kemerdekaan, tampil ke depan ketika Indonesia berjuang untuk merdeka dari negara penjajah yang dikenal dengan resolusi jihad oleh Hasyim Asy'ari.

Resolusi ini melibatkan banyak santri. Mereka, kata Yaqut, merasa tergugah berjuang bersama-sama Hasyim Asy'ari untuk mempertahankan Indonesia.

Baca juga: Menag Bakal Bertemu Otoritas Arab Saudi Bahas Aktivitas Umrah Backpacker

"Oleh karena itu, tidak mengherankan jika saat ini negara melalui pemerintah memberikan apresiasi dalam bentuk peringatan Hari santri setiap tanggal 22 Oktober. Ini wujud dari penghargaan pemerintah atas perjuangan para santri," tutur Yaqut.

Tak hanya berjuang melawan penjajah, para santri juga kembali berjuang saat muncul pemberontakan PKI. Begitu pula ketika lahir Orde Baru dan tumbang berganti masa reformasi.

"Para santri juga ikut terlibat di dalamnya, bahkan melahirkan seorang presiden yang sangat fenomenal Kiai Haji Abdurrahman Wahid. Santri yang kemudian banyak kelompok, baik para pencintanya maupun pembencinya, memanfaatkan nama besar beliau ini, Kiai Haji Abdurrahman Wahid," jelas Yaqut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com