Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riuh Rendah Mundurnya Syahrul Yasin Limpo: Dari Nasdem Tower ke Istana, Polda Metro Jaya dan KPK

Kompas.com - 06/10/2023, 05:36 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Surya Paloh mengungkapkan, dia memberi perintah kepada Syahrul untuk menemui Presiden Joko Widodo dan menyampaikan keputusan untuk mundur dari jabatannya sebagai Mentan.

“Agar apa, sekali lagi, memberikan penghormatan terhadap upaya penyidikan yang sedang berlangsung terhadap dirinya. Agar dia penuh konsentrasi,” tutur Surya.

Kekecewaan Nasdem

Surya merasa, tindakan yang dilakukan KPK kepada anak buahnya itu kurang tepat. Pasalnya, langkah pengusutan dugaan korupsi dilakukan ketika Syahrul sedang mewakili pemerintah menerima penghargaan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

Bagi dia, upaya pemberantasan korupsi bisa berlangsung setelah Syahrul kembali ke Tanah Air.

“Dia (Syahrul) mengalami suatu peristiwa yang saya bisa pahami bagaimana terhinanya dirinya, kecewa, sedih. Tidak ada seakan-akan hari esok untuk menunggu. Ini hal yang sangat mengusik hati saya,” papar Surya.

Baca juga: SYL Mundur dari Jabatan Mentan, Siapa Pengganti yang Tepat?

Meski begitu, ia memastikan bahwa Nasdem bakal terus mendukung upaya pemberantasan korupsi dan memastikan proses hukum berjalan optimal. Namun, Surya meminta semua pihak menerapkan asas praduga tak bersalah pada Syahrul.

“Saya ingin semuanya tetap berikan ruang pada presumption of innocence,” kata Surya Paloh.

Firli Bantah lakukan pemerasan ke pihak Syahrul

Ketua KPK Firli Bahuri menerangkan, tak pernah melakukan pemerasan ke pihak Syahrul.

“Apalagi, kalau seandainya ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah 1 miliar dollar (Singapura), itu saya baca ya. Saya pastikan itu tidak ada,” sebut Firli dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Mentan Syahrul Mengundurkan Diri, Istana Sebut Segera Ada Reshuffle

Ia mengeklaim uang Rp 1 miliar dollar Singapura berjumlah cukup banyak. Sehingga, tak mungkin Firli menemui Syahrul dan terlibat transaksi di salah satu lapangan badminton di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.

“Tempat itu adalah tempat terbuka, jadi saya kira tidak akan pernah hal-hal orang bertemu (Mentan),” jelasnya.

Ingin temui Jokowi nanti

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku sudah menerima surat pengunduran diri Syahrul sebagai Menteri Pertanian.

Ia sempat menawarkan kepada Syahrul untuk bertemu dengan Jokowi, Kamis petang. Tapi, Syahrul meminta pertemuan dijadwalkan ulang dan meminta waktu, pada Jumat (6/10/2023).

“Karena itu, beliau minta waktu rencananya besok akan menghadap Pak Presiden, memohon waktu kepada Pak Presiden menghadap, besok," jelas dia.

Baca juga: Mentan Syahrul Mengundurkan Diri, Istana Sebut Segera Ada Reshuffle

Akan tetapi, Pratikno tak tahu waktu pertemuan itu berlangsung. Sebab, ia harus melihat ulang agenda Jokowi.

Ia pun bakal melaporkan surat pengunduran Syahrul dan menunggu arahan Jokowi selanjutnya. Kemungkinan, bakal diterbitkan keputusan presiden (keppres) yang secara resmi menegaskan Syahrul tak lagi menjabat sebagai Mentan.

"Dan tentu saja kita harus mencari orang yang melaksanakan tugas sebagai Menteri Pertanian," imbuh Pratikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com