JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terlihat sedikit menahan emosi ketika melakukan jumpa pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Dalam jumpa pers itu dia menyampaikan perjalanan dinas ke Roma, Italia, dan Spanyol dilakukan atas nama negara dan buat kepentingan rakyat.
"Perjalanan saya untuk kepentingan rakyat. 280 juta orang saya harus kasih makan, dan saya sudah kerja dengan itu...," kata Syahrul dalam jumpa pers.
Selepas menyampaikan kalimat itu, Syahrul nampak terdiam sesaat sambil mengatupkan bibir. Raut wajahnya nampak menyiratkan menahan emosi sambil melihat ke arah awak media. Dia kemudian melanjutkan lagi pernyataannya.
Dia meminta supaya persoalan lainnya, seperti laporan pemerasan di Polda Metro Jaya, ditanyakan kepada pihak terkait.
Baca juga: Ke Istana, Syahrul Yasin Limpo Serahkan Surat Pengunduran Diri sebagai Mentan
Syahrul juga mengaku lelah usai melakukan perjalanan dinas dari luar negeri, dan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pemerasan.
"Saya capai banget. Sementara saya baru pulang," ujar Syahrul.
Syahrul mengatakan, dia sedang melakukan kunjungan kerja atas nama dan mewakili negara, tetapi langsung diperhadapkan dengan masalah.
Dia juga mengatakan, hari ini mendatangi Polda Metro Jaya buat dimintai keterangan laporan pengaduan masyarakat yang dibuat pada 12 Agustus 2023 lalu.
"Yang terkait dengan hal-hal yang dilaporkan oleh masyarakat terkait dengan adanya hal-hal ya....apa ya....Seperti apa laporan itu...Terkait terjadinya pemerasan dan lain-lain sebagainya," ucap Syahrul.
Baca juga: Mentan Syahrul: Kasih Saya Kesempatan untuk Tarik Napas
"Semua yang saya tahu saya sampaikan. Secara terbuka saya sampaikan apa yang dibuthkan oleh penyidk. Dihadapi oleh banyak banget tadi, dan prosesnya berlangsung cukup panjang. Hampir 3 jam," sambung Syahrul.
Syahrul juga tidak terlampau lama menggelar jumpa pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem karena mengaku lelah akibat perjalanan.
"Oleh karena itu saya hari ini baru kira-kira satu jam lalu selesai dan saya izin kepada teman-teman kasih saya kesempatan sedikit menarik napas dari sebuah perjalanan yang panjang," papar Syahrul.
Sebelumnya diberitakan, Syahrul sedang berada di luar negeri ketika tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada 28 September 2023 lalu.
Penggeledahan itu diduga terkait penyidikan sejumlah kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Baca juga: Surya Paloh Perintahkan Mentan Syahrul Mundur dari Kabinet Jokowi
Menurut kuasa hukum Syahrul, Febri Diansyah, kliennya bakal menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (5/10/2023) hari ini.
"Saya diminta untuk menyampaikan bahwa besok (hari ini) Pak Mentan akan ke Istana menghadap Bapak Presiden," ujar Febri di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023) malam.
Febri tidak menjelaskan lebih lanjut perihal tujuan Syahrul mendatangi Jokowi hari ini.
Ketika disinggung apakah Syahrul akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Mentan, Febri juga tidak berkomentar.
"Tadi yang disampaikan ke kami adalah besok akan menghadap Bapak Presiden ke Istana, jadi itu yang baru bisa kami konfirmasi dan kami sampaikan hari ini," ujar Febri.
Baca juga: Mentan Syahrul Disebut Sudah Sampaikan Rencana Mundur dari Kabinet Jokowi ke Surya Paloh
"Yang pasti tim hukum ini akan mendampingi dalam proses hukum yang berjalan mulai hari ini ke depan di tahap penyidikan," imbuh Febri.
Syahrul sudah kembali ke Indonesia pada Rabu kemarin, setelah sempat diduga "hilang kontak" saat melakukan lawatan ke luar negeri.
Usai tiba di Tanah Air, Syahrul langsung menghadap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk melaporkan dugaan kasus hukum yang diusut KPK yang tengah dihadapinya.
Syahrul juga menyampaikan surat permohonan pengunduran diri dari posisi Mentan melalui Menteri Sekretariat Negara (Mensekneg) Pratikno. Surat itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Nasdem Minta Mahfud Tak Ikut Campur Kasus Syahrul Yasin Limpo di KPK
Syahrul juga sudah meminta izin kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk mengundurkan diri dari kabinet, dan menghadapi proses hukum.
Secara terpisah, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku mendengar info dari KPK bahwa Syahrul sudah menjadi tersangka.
Gelar perkara terkait penentuan kasus hukum politikus Nasdem itu, disebut Mahfud, sudah dilakukan sejak lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.