Adapun cegah merupakan upaya paksa melarang seseorang bepergian dari dalam negeri ke luar negeri.
“Kita lihat saja nanti,” kata Nawawi.
Baca juga: Keberadaan Syahrul Yasin Limpo Tak Diketahui, Wamentan Yakin Mentan Tidak Kabur dari KPK
Setelah geger Syahrul diduga "menghilang", Partai Nasdem akhirnya buka suara.
Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan, Syahrul Yasin Limpo belum kembali ke Indonesia karena harus berobat.
Menurutnya, Syahrul Yasin Limpo menderita prostat dan harus dirawat.
“Benar sekali (Syahrul sakit dan berobat), karena prostat,” kata Sahroni pada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).
Syahroni juga mendoakan agar kondisi Syahrul lekas membaik dan bisa pulang ke Indonesia, sebagaimana perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu juga membantah Syahrul melarikan diri dari perkara yang tengah diusut KPK di Kementan.
“Mentan tidak lari dari perkara yang dihadapi, tapi Mentan juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan fisik yang sudah menjelang tua,” katanya.
“Jadi, kita pastikan Pak Mentan kembali ke Tanah Air, 5 Oktober,” ujar Sahroni melanjutkan.
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Disebut Sedang Berobat, Nasdem: Karena Prostat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.