Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Luncurkan "1 Nagari 100 Pekerja Rentan", Pemkab Sijunjung Daftarkan Pekerjanya Jadi Anggota BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 03/10/2023, 11:05 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir meluncurkan kebijakan "1 Nagari 100 Pekerja Rentan" sebagai komitmennya dalam melindungi seluruh pekerja melalui Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Kantor Bupati Sijunjung, Senin (2/10/2023).

Benny mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung sangat mendukung perlindungan Jamsostek dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di Sijunjung, seperti petani, pedagang, guru mengaji, tukang ojek, hingga marbut masjid.

Menurutnya, Jamsostek dari BPJS Ketenagakerjaan merupakan program andalan yang bertujuan untuk memberi bantuan kepada para pekerja.

"Contohnya, apabila seorang tulang punggung keluarga mengalami kecelakaan kerja dengan kondisi sudah tidak bisa menghasilkan uang, harapannya bantuan Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan dapat bermanfaat untuk banyak hal, seperti modal kerja, ternak, dan lain sebagainya," terang Benny dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Jalankan Program Seluma Melayani, Bupati Erwin Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.200 Nelayan

Untuk diketahui, Sijunjung merupakan kabupaten pertama di Pulau Sumatera yang membuat kebijakan perlindungan 1 Nagari 100 Pekerja Rentan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Nagari.

Tercatat, pada Agustus 2023, sebanyak 17.143 pekerja rentan di Kabupaten Sijunjung sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Jika ditotal, jumlah pekerja jamsostek mencapai 23.343 orang.

Adapun Sebelumnya Pemkab Sijunjung mencanangkan 30.000 pekerja total 48.838 pekerja terdaftar BPJS Ketenagakerjaan pada 2023.

Sebagai informasi, Kabupaten Sijunjung meraih 4 penghargaan Paritrana Award Tingkat Nagari Kabupaten Sijunjung 2023, yakni Nagari Palaluar sebagai Terbaik 1 kategori Pemerintahan Nagari, Desa Kampung Baru sebagai Terbaik 2 kategori Pemerintahan Nagari, Nagari Aie Amo sebagai Terbaik 3 kategori Pemerintahan Nagari, dan Kecamatan Koto VII sebagai kategori Kecamatan Terbaik.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan Bergengsi The Best Contact Center Indonesia 2023

"Hal ini merupakan bentuk dukungan dan kolaborasi kami kepada Pemkab Sijunjung. Kami memahami kendala yang dirasakan pihak pemerintah terkait keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, kami lakukan kolaborasi untuk mengakomodasi anggaran dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)," kata Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin.

Zainudin menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Sijunjung atas komitmen dalam memberi perlindungan Jamsostek kepada para pekerja rentan di wilayah Sijunjung.

"Sijunjung telah menginspirasi Indonesia. Bupati Benny telah membuktikan bentuk nyata kehadiran negara untuk memastikan warganya mendapat perlindungan jamsostek. Sijunjung menjadi kabupaten pertama yang mendaftarkan pekerjanya menggunakan anggaran desa," tutur Zainudin.

Hingga saat ini, jumlah pekerja rentan di Kabupaten Sijunjung mencapai 31.611 pekerja dengan 14.468 di antaranya merupakan pekerja formal dan 17.143 pekerja informal.

Baca juga: Pekerja hingga Mahasiswa ITBM Polman Terlindungi Jamsostek, Menko PMK Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan

Zainudin menyampaikan, BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan campaign "Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa" dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran pekerja di desa akan pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

"Hal ini sejalan dengan harapan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat jaring pengaman dan bantalan sosial ekonomi untuk mengatasi risiko pekerja. Sehingga, para pekerja dapat bekerja seoptimal mungkin tanpa rasa cemas karena BPJS Ketenagakerjaan akan hadir untuk memastikan perlindungan dan kesejahteraan seluruh pekerja di Indonesia," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com