Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JHT dan JP kepada Ahli Waris CEO Handry Satriago

Kompas.com - 26/09/2023, 10:43 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan membayar manfaat jaminan hari tua (JHT) Chief Executive Officer (CEO) General Electric Indonesia Handry Satriago senilai lebih dari Rp 3,6 miliar dan manfaat jaminan pensiun (JP) senilai Rp 8,4 juta per tahun milik

Direktur utama (Dirut) BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyerahkan, santunan JHT dan JP tersebut kepada ahli waris.

"Saya atas nama pribadi dan mewakili BPJS Ketenagakerjaan turut berduka cita atas berpulangnya almarhum Mas Handry Satriago. Mengetahui beliau adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan, saya hadir untuk memberikan manfaat kepesertaannya kepada ahli waris," ucap Anggoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/9/2023).

Handry telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak awal kariernya di General Electric Indonesia pada 1997.

Baca juga: BPJS Kesehatan Curi Perhatian Pegiat IT dalam Forum Internasional di AS

"Harapannya semoga santunan ini bermanfaat bagi keluarga almarhum," tutur Anggoro.

Dalam kesempatan itu, istri Handry Dinar Sambodja mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pihak BPJS Ketenagakerjaan.

"Terima kasih telah memberikan manfaat ini kepada kami. Saya baru mengetahui bahwa suami saya adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan. Semoga semakin banyak tenaga kerja yang mendaftar BPJS Ketenagakerjaan karena lembaga ini sangat bermanfaat bagi para tenaga kerja," imbuh Dinar.

Perlu diketahui, BPJS Ketenagakerjaan diberikan amanah untuk menjalankan 5 program jaminan sosial ketenagakerjaan, yakni jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT), jaminan kematian (JK), jaminan pensiun (JP), dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

Baca juga: Pekerja hingga Mahasiswa ITBM Polman Terlindungi Jamsostek, Menko PMK Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan

Oleh karena itu, seluruh tenaga kerja formal dan informal dihimbau untuk mendaftar BPJS Ketenagakerjaan agar mendapat jaminan perlindungan kerja.

Anggoro menekankan, negara hadir untuk melindungi warganya melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Kami mengimbau seluruh tenaga kerja untuk mendaftar BPJS Ketenagakerjaan, karena perlindungan kerja adalah hak kita semua. Kami ingin tenaga kerja bekerja dengan bebas dan tidak dipenuhi rasa cemas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com