Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hangatnya Ganjar dan Jokowi: Lempar Puja-puji hingga Bisik-bisik soal Kerja Usai Dilantik

Kompas.com - 30/09/2023, 10:34 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, tampak akrab dengan Presiden Joko Widodo.

Kehangatan keduanya terlihat saat menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Ganjar duduk di kursi paling depan di muka panggung, bersebelahan persis dengan Jokowi. Sementara, di samping Jokowi, duduk Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Lebih dari itu, berulang kali Ganjar menyanjung Jokowi. Sementara, Jokowi terang-terangan mengungkap bisik-bisiknya ke Ganjar soal pekerjaan setelah dilantik jadi presiden.

Kader terbaik PDI-P

Saat membuka pidatonya, Ganjar menyebut sosok Jokowi sebagai seorang mentor. Mula-mula, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyapa Megawati.

“Yang sangat kita cintai, kita hormati, kita banggakan, Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof Dr Megawati Soekarnoputri, yang selalu menggembleng kita, memberikan pelajaran kepada kita apa arti kesabaran dan keteguhan dalam perjuangan,” kata Ganjar diikuti tepuk tangan peserta rakernas.

Baca juga: Momen Jokowi Bisiki Ganjar di Tengah Rakernas PDI-P

Ganjar lantas menyapa Jokowi. Ia menyebut mantan Wali Kota Solo itu sebagai kader terbaik PDI-P.

“Yang terhormat, yang sangat kita banggakan, kader terbaik PDI Perjuangan, Presiden Republik Indonesia, Insinyur Joko Widodo,” ujarnya.

Ganjar mengatakan, Jokowi telah memberikan banyak pelajaran buat dirinya. Ia pun berterima kasih ke mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Buat saya pribadi, beliau adalah mentor yang telah memberikan banyak sekali pelajaran sehingga kami mendapatkan banyak ruang untuk bisa belajar, terima kasih, Pak Presiden,” tutur Ganjar.

Sejumlah elite PDI-P dan pejabat negara lainnya yang hadir dalam rakernas juga tak luput dari sapaan Ganjar, mulai dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin hingga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puji program bendungan

Dalam pidatonya, Ganjar juga memuji program pembangunan bendungan yang dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi. Menurut dia, masifnya pembangunan bendungan bakal mendorong kemajuan pangan di Indonesia.

“Kita bisa melihat bagaimana dengan segala semangat Pak Jokowi dan dukungan seluruh kabinet, setidaknya kita akan memiliki 61 bendungan yang memberikan sumbangsih yang sangat besar pada kemajuan pangan kita. Kita bangga pada nilai-nilai itu,” kata Ganjar.

Baca juga: Kehadiran Sandiaga dan Mahfud dalam Rakernas PDI-P di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar

Meski demikian, Ganjar bilang, Indonesia masih punya PR lain yang mengancam sektor pangan. Dia menyebut, sekitar 650 ribu hektare sawah menyusut setiap tahun.

Bersamaan dengan itu, sebanyak 65 persen sawah irigasi tercatat tidak subur.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com