Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kunjungi Warga Pulau Rempang, Menko Airlangga Beri Kepastian Pembangunan Perumahan Rakyat ke Tanjung Banon

Kompas.com - 30/09/2023, 10:22 WIB
Dwi NH,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (29/8/2023). Dalam kunjungan ini, ia memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-29

Kerja sama IMT-GT yang telah dibentuk sejak 30 tahun lalu itu menjadi salah satu forum kemitraan yang memprioritaskan pembangunan ekonomi daerah untuk mengurangi kesenjangan serta meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat di sub-kawasan IMT-GT.

Setelah melaksanakan ibadah salat Jumat, Airlangga kemudian meneruskan agenda kunjungan kerja dengan mengunjungi Desa Tanjung Banon yang terletak di bagian selatan Pulau Rempang, Provinsi Kepri.

Setelah melakukan perjalanan hampir satu jam dari Kota Batam, ia dan rombongan disambut hangat oleh masyarakat beserta tokoh adat dan tokoh agama yang telah menanti dengan antusias kedatangan mereka di Masjid Al Ikhsan, Tanjung Banon.

Baca juga: Viral Video Truk Rombongan TNI Diadang Minibus di Medan, Ini Penjelasan Kapendam

Pertemuan dan dialog langsung Airlangga dengan masyarakat Tanjung Banon berlangsung dalam suasana akrab. Masyarakat pun secara langsung menyampaikan harapan-harapan mereka.

“Tentang ada pembangunan di Pulau Rempang, pada intinya kami seluruhnya sangat mendukung, apakah itu dilakukan oleh pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Apalagi sudah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN),” ujar Gerisman Ahmad, salah seorang tokoh masyarakat Tanjung Banon saat memberikan sambutan selamat datang kepada Airlangga dan rombongan.

“Di sisi lain juga, saya berharap kepada Pak Menteri sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, marwah kami orang melayu juga diperhatikan,” sambungnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).

Sementara itu, Airlangga dalam dialog tersebut dengan terbuka menerima aspirasi-aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat serta menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya.

Baca juga: Ini Cara Maba UM Surabaya Sampaikan Aspirasi Pemilu 2024 yang Damai

“Pertama terima kasih, karena kami alhamdulillah bisa bersilaturahmi pada siang hari ini bersama-sama. Tentunya silaturahmi ini adalah menindaklanjuti dari silaturahmi-silaturahmi yang sebelumnya,” ujarnya saat memulai dialog langsung tersebut.

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga mengapresiasi berbagai kesepakatan yang telah didapatkan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya yang dilakukan antara masyarakat Pulau Rempang dengan pemerintah.

Lebih lanjut, ia mengutarakan bahwa kunjungan tersebut juga untuk melihat secara langsung terkait dengan kesiapan dan daya dukung perluasan wilayah lokasi yang diusulkan bagi masyarakat.

Utamanya, bagi masyarakat yang terdampak dalam pengembangan Kawasan Rempang Ecocity untuk dikembangkan dengan infrastruktur yang lebih baik.

Baca juga: Ini Manfaat Infrastruktur Hijau di Perkotaan, Tingkatkan Kualitas Hidup sampai Perekonomian

“Arahan Bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang pertama tentu untuk kepentingan rakyat dan adil bagi rakyat. Dan kedua agar masyarakat di sini (Rempang) nanti juga memperoleh sertifikat hak milik (SHM), terutama (masyarakat) di daerah sini yang saat ini tinggal di sini juga nanti akan diberikan haknya,” ucap Airlangga.

Ia berharap, pembangunan perumahan serta infrastruktur termasuk air dan listrik dapat segera dilakukan.

Pembangunan tersebut juga akan dilakukan dengan memperhatikan kepentingan terkait mata pencaharian sehari-hari bagi masyarakat yang utamanya menjadi nelayan dan petani ladang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com