Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Social E-commerce Dilarang Jualan, Bermula TikTok Shop yang Dikeluhkan UMKM

Kompas.com - 25/09/2023, 19:02 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik social e-commerce atau perdagangan secara online lewat platform media sosial tengah menjadi sorotan.

Pasalnya, aktivitas social e-commerce ternyata secara langsung mengancam eksistensi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Mereka mengeluhkan sepinya pembeli seiring kian menjamurnya praktik social e-commerce. Ratapan dan keluhan pelaku UMKM akhirnya didengar pemerintah.

Terbaru, pemerintah melarang social e-commerce bertransaksi langsung. Pemerintah bahkan mengancam menutup social e-commerce apabila tetap nekat berjualan.

Berawal keluhan UMKM

Midah, salah satu pedagang pakaian di Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat, Jumat (22/9/2023).KOMPAS.COM/FARIDA Midah, salah satu pedagang pakaian di Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat, Jumat (22/9/2023).
Mengemuka isu social e-commerce berawal dari keluhan sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Mereka mengeluhkan atas semakin banyaknya social e-commerce yang ternyata membuat aktivitas perdagangan di Tanah Abang benar-benar merosot. Akibat social e-commerce pula tak sedikit di antara mereka terpaksa gulung tikar.

Baca juga: Kemendag Bantah TikTok Punya Izin E-commerce

Salah satu pedagang berinisial E (40) mengatakan, kondisi Pasar Tanah Abang yang sepi pembeli adalah bukti mereka tengah babak belur.

Edi berujar, perlu ada regulasi yang jelas agar orang-orang berminat kembali berbelanja ke pasar.

"Buat pemerintah, dipantaulah. Masak pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara kayak kuburan?" kata Edi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Kondisi serupa juga dirasakan para pedagang di Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat. Para pedagang offline ini merasakan betul penurunan omzer.

Baca juga: Soal TikTok Shop, Pemerintah Resmi Larang Social E-commerce Bertransaksi, Hanya Boleh Promosi

Midah (54) misalnya. Pedagang pakaian yang berdagang di Pasar Johar Karawang sejak 1985 itu merasakan betul penurunan omzet yang ia alami.

Jika dahulu seminggu dua kali untuk belanja ke Pasar Tanah Abang, kini ia baru belanja sekali setelah Lebaran.

"Turun banget. Sekarang gak kaya dulu. Sekarang tidak ada istilah tanggal muda. Sama kadang sehari cuma satu potong. Kadang nunggu 4 hari baru laku," kata Midah di Pasar Johar, Jumat (22/9/2023).

Direspons Jokowi

Presiden Joko Widodo saat meninjau Blok A Pasar Tanah Abang, Kamis (4/5/2023).dok. istimewa Presiden Joko Widodo saat meninjau Blok A Pasar Tanah Abang, Kamis (4/5/2023).
Curhatan para pedagang offline di sejumlah daerah akhirnya didengar Presiden Joko Widodo.

Jokowi mengakui dampak social e-commerce seperti TikTok Shop membuat penjualan dan produksi UMKM anjlok.

Baca juga: Jokowi Gelar Ratas Khusus Bahas TikTok Shop di Istana

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Kecap

Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Kecap

Nasional
KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat 'Pemilu Berdarah'

KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat "Pemilu Berdarah"

Nasional
Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Nasional
Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Nasional
Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

Nasional
Anies Anggap Debat Khusus Cawapres Perlu: Menghormati Rakyat Indonesia

Anies Anggap Debat Khusus Cawapres Perlu: Menghormati Rakyat Indonesia

Nasional
Di Depan Mahasiswa UMRI, Muhaimin Cerita Ada Kader PKB Pernah Diculik Tim Mawar

Di Depan Mahasiswa UMRI, Muhaimin Cerita Ada Kader PKB Pernah Diculik Tim Mawar

Nasional
Jika Diberi Kesempatan, Anies Mengaku Ingin Makan Malam Bareng Nabi Muhammad hingga Nelson Mandela

Jika Diberi Kesempatan, Anies Mengaku Ingin Makan Malam Bareng Nabi Muhammad hingga Nelson Mandela

Nasional
Prabowo Diarak Saat Nyanyi Lagu 'Neng Geulis' di Tasikmalaya

Prabowo Diarak Saat Nyanyi Lagu "Neng Geulis" di Tasikmalaya

Nasional
KPU Diminta Konsisten Jalankan Aturan Debat Capres-Cawapres

KPU Diminta Konsisten Jalankan Aturan Debat Capres-Cawapres

Nasional
Jadi Jurkam TPN Ganjar, Limbad Justru Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

Jadi Jurkam TPN Ganjar, Limbad Justru Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

Nasional
Jika Nanti Jadi Presiden, Anies Ingin Indonesia Tak Cuma Dekat dengan China

Jika Nanti Jadi Presiden, Anies Ingin Indonesia Tak Cuma Dekat dengan China

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Prabowo Kampanye di Ponpes 'Kandang' PPP demi Rezeki: Bisa Rupiah, Bisa Elektoral

Ridwan Kamil Sebut Prabowo Kampanye di Ponpes "Kandang" PPP demi Rezeki: Bisa Rupiah, Bisa Elektoral

Nasional
Muhaimin Tak Ingin Beasiswa Hanya Untuk Universitas Negeri: Swasta Banting Tulang

Muhaimin Tak Ingin Beasiswa Hanya Untuk Universitas Negeri: Swasta Banting Tulang

Nasional
'Pede' soal Debat Cawapres, Anies: Muhaimin Punya Pengalaman Luar Biasa

"Pede" soal Debat Cawapres, Anies: Muhaimin Punya Pengalaman Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com