Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 12:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar resmi dibentuk pada Jumat (22/9/2023), di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan mengatakan, tim tersebut bernama Badan Pekerja Anies-Muhaimin (Baja AMIN). Tim dibentuk usai KPP melangsungkan pertemuan untuk merumuskan pembentukan tim.

"Nanti, akan bisa kita lakukan lebih intensif secara bersama-sama ke depannya, ada Badan Pekerja Anies-Imin atau AMIN. Jadi Baja AMIN yang dibentuk," kata Anies di Jakarta Selatan, Jumat.

Anies mengatakan, Baja AMIN akan menjadi badan yang melakukan sinkronisasi konsolidasi antar unsur dalam koalisi.

Baca juga: Anies-Cak Imin dan Parpol Pendukung Kick Off Tim Pemenangan Presiden

Kemudian, Baja AMIN akan menggantikan tim delapan yang sebelumnya dibentuk ketika Partai Demokrat belum keluar dari koalisi.

"Dan dengan ada Baja ini, maka semua komunikasi teman-teman juga adalah lewat Baja, karena mereka semua nanti yang akan mewakili masing-masing pihak," ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies menyampaikan bahwa ada 15 orang yang ditunjuk masuk ke dalam Baja AMIN, yakni tiga orang dari masing-masing Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kemudian, sebanyak tiga orang masing-masing dari perwakilan bakal capres dan bakal cawapres.

Baca juga: Setelah Deklarasi Anies-Cak Imin, 2 Lowongan Bacawapres Akan Goyang Koalisi Lagi?

Baca juga: Saat Anies, Ganjar, Prabowo Dicecar soal Harta dan Persiapan Dana Kampanye...

Anies mengungkapkan, penunjukan ketua tim dan perwakilan dari bakal capres-cawapres akan diumumkan kemudian.

"Itu dari masing-masing capres. Itu poinnya (orang kepercayaan)," kata Anies.

Diketahui, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah dideklarasikan menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan untuk melaju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Adapun setelah Cak Imin dideklarasikan, Partai Demokrat memutuskan hengkang dari koalisi dan melabuhkan pilihan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto.

Pengusungan terhadap Prabowo disampaikan secara langsung oleh Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023) kemarin.

Baca juga: Koalisi Perubahan Lakukan Konsolidasi, Cari Ketua Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Airlangga Hartarto Bakal Turun Gunung Kampanyekan Prabowo-Gibran

Airlangga Hartarto Bakal Turun Gunung Kampanyekan Prabowo-Gibran

Nasional
FX Rudy: Bu Mega Itu sampai Saat Ini Belum Sejahtera, Mengalah Terus ke Jokowi

FX Rudy: Bu Mega Itu sampai Saat Ini Belum Sejahtera, Mengalah Terus ke Jokowi

Nasional
Menkeu Jelaskan Alasan Anggaran Belanja Alutsista dari Pinjaman Naik

Menkeu Jelaskan Alasan Anggaran Belanja Alutsista dari Pinjaman Naik

Nasional
Menkominfo: Data KPU yang Bocor Adalah Data DPT Pemilu 2024

Menkominfo: Data KPU yang Bocor Adalah Data DPT Pemilu 2024

Nasional
Soal Isu Pengunduran Diri Wamenkumham, Yasonna: Itu Terserah Presiden Saja

Soal Isu Pengunduran Diri Wamenkumham, Yasonna: Itu Terserah Presiden Saja

Nasional
Sri Mulyani Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Bogor: Sepakati Kenaikan Anggaran Belanja Alutsista

Sri Mulyani Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Bogor: Sepakati Kenaikan Anggaran Belanja Alutsista

Nasional
Terkendala Jaringan Saat Sidang 'Online', Hakim Telepon Saksi di Papua dalam Perkara Pengacara Lukas Enembe

Terkendala Jaringan Saat Sidang "Online", Hakim Telepon Saksi di Papua dalam Perkara Pengacara Lukas Enembe

Nasional
Pemilu Dalam Dinamika Geopolitik

Pemilu Dalam Dinamika Geopolitik

Nasional
Luhut Menangis Saat Pelantikannya, KSAD Maruli: Beliau Dulu Punya Cita-cita Jadi KSAD

Luhut Menangis Saat Pelantikannya, KSAD Maruli: Beliau Dulu Punya Cita-cita Jadi KSAD

Nasional
Harta Kekayaan KSAD Baru Maruli Simanjuntak Capai Rp 52,8 M

Harta Kekayaan KSAD Baru Maruli Simanjuntak Capai Rp 52,8 M

Nasional
Bawaslu: KPU Langgar Administrasi karena Keterwakilan Caleg Perempuan Tak Capai 30 Persen

Bawaslu: KPU Langgar Administrasi karena Keterwakilan Caleg Perempuan Tak Capai 30 Persen

Nasional
Jabat KSAD, Pangkat Maruli Simanjuntak Naik Jadi Jenderal TNI

Jabat KSAD, Pangkat Maruli Simanjuntak Naik Jadi Jenderal TNI

Nasional
Profil KSAD Baru Maruli Simanjuntak, Pernah Jabat Danrem Surakarta

Profil KSAD Baru Maruli Simanjuntak, Pernah Jabat Danrem Surakarta

Nasional
Anies Sebut Investasi di Indonesia Didorong Tinggi, tetapi Tak Serap Banyak Tenaga Kerja

Anies Sebut Investasi di Indonesia Didorong Tinggi, tetapi Tak Serap Banyak Tenaga Kerja

Nasional
Dugaan Kebocoran Data Pemilih Diperkirakan Bisa Membahayakan Pemilu

Dugaan Kebocoran Data Pemilih Diperkirakan Bisa Membahayakan Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com