JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan berkumpul di sebuah rumah di Jalan Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2023) pagi.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, sejumlah pimpinan partai politik pendukung keduanya juga hadir di rumah tersebut. Mereka adalah elite dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tiba di lokasi pada pukul 09.23 WIB. Ia mengenakan baju berwarna putih dan songkok berwarna hitam.
Anies menggunakan pakaian berwarna senada, dan duduk di samping Muhaimin Iskandar.
Baca juga: PKB Munculkan Nama Said Aqil Jadi Kandidat Kapten Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin
Awak media diberikan kesempatan untuk melihat ruang rapat dengan meja panjang yang memutar. Rapat ini dipimpin langsung oleh Anies dan Cak Imin.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi menjelaskan, ini ada pertemuan perdana kelompok kerja (Pokja) yang membahas tim pemenangan Anies dan Muhaimin untuk menghadapi pemilihan presiden (pilpres) 2024.
“Hari ini kita kick off tim pemenangan presiden dan Pokja yang bekerja untuk persiapan detail-detailnya persiapan untuk pelayaran pendaftaran pertama dan seterusnya menjadikan tim pemenangan yang lebih siap kuat,” kata Aboe saat ditemui di lokasi pertemuan.
Diketahui, Anies dan Muhaimin telah dideklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan untuk melaju di Pilpres 2024.
Menjelang pendaftaran pilres, terdapat tiga poros koalisi yang terbentuk.
Baca juga: Deretan Pengakuan Anies soal Gangguan dan Tekanan ke Para Pendukungnya...
Pertama adalah poros pendukung Prabowo.
Koalisi ini berisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora.
Partai Demokrat resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto pada Kamis (21/9/2023) setelah keluar dari Koalisi Perubahan.
Kedua, adalah poros pendukung Anies Baswedan. Setelah Partai Demokrat keluar, koalisi ini diisi oleh Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Adapun koalisi PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura, mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presidennya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.