Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Lawan Koalisi "Gemuk", PDI-P: Dalam Pemenangan Pemilu, Kelincahan Itu Penting

Kompas.com - 20/09/2023, 06:13 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, yang paling penting untuk memenangkan Pemilu 2024 adalah kelincahan. Selain itu, persatuan antar partai dalam suatu koalisi juga penting.

Adapun Hasto merespons koalisi pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang semakin gemuk usai Partai Demokrat bergabung. Kini Prabowo didukung oleh empat partai parlemen dan tiga partai non-parlemen.

"Di dalam pemenangan pemilu, kelincahan itu penting. Gerak cepat itu penting. Kesatupaduan dari parpol pengusung itu penting," ujar Hasto saat ditemui di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Soal Masalah Rempang, PDI-P: Rakyat Tidak Boleh Dikorbankan, Hukum Harus Ditegakkan

Hasto tetap percaya diri (pede) dengan kekuatan yang dimiliki poros pendukung Ganjar Pranowo saat ini.

Menurutnya, PDI-P, PPP, Perindo, Hanura, dan para relawan memiliki basis massa yang berbeda, sehingga bisa saling melengkapi.

"PPP sangat kuat di partai Islam. Kemudian Perindo, Hanura, bersama PDI-P ini dalam peta kontestasi kan dengan partai turunan kekaryaan. Kemudian PPP misalnya dengan PKB dan PKS memiliki irisan, termasuk dengan PAN dan Partai Demokrat," tuturnya.

Hasto menjelaskan, PDI-P, PPP, Hanura, dan Perindo tidak beririsan satu sama lain, sehingga mereka pasti kompak.

Dia menyebut keempat partai pengusung Ganjar ini saling melengkapi. Menurutnya, itulah kelebihan dari koalisi mereka.

"Dan kemudian pembagian terhadap kerja di dalam memperkuat elektoral Pak Ganjar itu lebih spesifik. Ini keunggulan dari parpol pengusung Pak Ganjar Pranowo dengan relawan yang juga bergerak lincah sesuai dengan segmen pemilih darat dan udara, juga aspek-aspek spiritual," imbuh Hasto.

Baca juga: Selain Mahfud MD, Hasto Juga Buat Pantun untuk Sandiaga Uno

Sebagai informasi, koalisi pengusung Prabowo yang dinamakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) semakin gemuk. Kini, Prabowo didukung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, Partai Garuda dan PBB. Koalisi pun ini belum menentukan cawapres yang akan mendampingi Prabowo.

Selain Ganjar dan Prabowo, terdapat satu bakal capres lainnya, yaitu Anies Baswedan. Anies didukung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com