Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 23:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo tak mau ambil pusing soal keputusan Partai Demokrat berlabuh bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Prabowo Subianto.

Ia menyatakan, setiap partai boleh menentukan pilihannya.

Hal ini disampaikannya usai kuliah kebangsaan dengan tema 'Hendak ke Mana Indonesia Kita' di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok, Senin (18/9/2023).

"Ya semua partai boleh menentukan (pilihannya)," kata Ganjar singkat, Senin.

Ia pun tidak berkomentar lebih jauh mengenai hal itu. Begitu pun saat ditanya siapa yang akan dipilihnya menjadi pendamping di Pilpres 2024, Ridwan Kamil atau Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD.

Baca juga: Di Hadapan Mahasiswa, Ganjar: Jangan Tergesa-gesa Memilih, Pastikan Dulu Yakin dengan Saya

Ia menyatakan, nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendampingnya masih terus digodok oleh koalisi.

"Ya masih digodok, sabar," ungkap Ganjar.

Sebelumnya diberitakan, PDI-P mengaku terbuka jika Partai Demokrat ingin bergabung bersama koalisi untuk mendukung Ganjar, usai meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Diketahui, Demokrat sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama PKS dan Partai Nasdem.

Baca juga: Soal TKA China di Jateng, Ganjar: Ya Sudah Kita Usir, tetapi Kamu Bisa Gantikan Enggak?

Namun, KPP akhirnya memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres, saat Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun kekeh ingin menjadi cawapres pendamping Anies.

Kala itu, Demokrat mengaku terbuka dengan semua kemungkinan, termasuk peluang berkoalisi dengan PDI-P atau Gerindra.

Namun belakangan, mereka akhirnya merapat ke Koalisi Indonesia Maju mengusung Prabowo Subianto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com