Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra Ungkap Prabowo Tak Anggap Anies-Ganjar Rival, tapi Sahabat

Kompas.com - 13/09/2023, 17:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Ketum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto tidak pernah menganggap bakal calon presiden dari koalisi lain, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, sebagai rival.

Hal itu dia ungkapkan dalam Forum Diskusi Pemilu Keberagaman Menjadi Kekuatan Mewujudkan Pemilu Bermartabat di YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (13/9/2023).

"Yang membanggakan buat kami ada tiga capres. Tiga-tiganya menganggap itu bukan rival, tapi itu adalah sahabat-sahabatnya. Orang-orang yang berjuang bagi bangsa dan negaranya," kata Muzani dalam acara tersebut, Rabu.

Baca juga: SBY Akrab dengan Prabowo di Acara Pepabri, Andika Perkasa Tak Yakin Demokrat Gabung Koalisi Gerindra

Menurut Muzani, hal tersebut adalah fenomena yang membanggakan. Artinya, setiap Partai politik dan setiap calon presiden menganggap bahwa persatuan adalah segala-galanya.

Dia bilang, setiap capres menganggap persatuan adalah syarat bagi kemajuan Indonesia. Anggapan ini membuat sistem demokrasi semakin maju.

"Ini adalah sesuatu yang maju dalam proses demokrasi Indonesia. Dan mereka anggap orang-orang ini adalah orang yang akan berbakti kepada bangsa dan negara," tutur Muzani.

Muzani menyampaikan, dalam banyak kesempatan, setiap capres menampilkan perhatian. Ganjar Pranowo misalnya, belum lama ini mengunggah di media massa bahwa persatuan di atas segalanya.

Baca juga: KPK soal Prabowo Sarankan Masyarakat Terima Politik Uang: Itu Tindakan Koruptif

Di kesempatan lain, Anies Baswedan pun melakukan hal serupa. Jangan bernafsu untuk memenangkan pertarungan dalam Pilpres yang mengorbankan persatuan.

"Prabowo dalam banyak kesempatan menganggap Mas Ganjar dan Mas Anies adalah orang-orang yang berjuang bagi bangsa dan negaranya. Ini adalah sebuah kemajuan yang luar biasa di dalam proses demokrasi kita," jelas Muzani.

Diketahui, saat ini ada tiga poros yang membentuk koalisi untuk Pemilu 2024. Prabowo Subianto, misalnya, didukung oleh Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora dan Partai Garuda.

Kemudian, Ganjar Pranowo yang didukung oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo dan Partai Hanura.

Selanjutnya ada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang didukung oleh Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebelum Muhaimin bergabung, Anies didukung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Partai Demokrat pun mengundurkan diri setelah Muhaimin bergabung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com