SERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa partainya tengah membangun truk yang didesain berfungsi sebagai bioskop atau layar tancap.
Truk bioskop ini nantinya disebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Menurut Hasto, bioskop "berjalan" ini berasal dari ide Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang membaca koran Kompas tentang masih banyaknya penikmat layar tancap.
"Ibu (Megawati) melihat dulu dari koran Kompas, lihat dulu dari berita apa persoalan rakyat. Tiba-tiba, Ibu membaca tentang layar tancap. Wah, ternyata layar tancap ini masih diterima di daerah-daerah, maka memanggil saya," kata Hasto dalam pidato sambutannya di acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III PDI-P Provinsi Banten, Minggu (10/9/2023).
Baca juga: Berpantun, Hasto Ajak Kader PDI-P Banten Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
Hasto mengatakan, Megawati menilai layar tancap bisa digunakan untuk sosialisasi tentang Pancasila dan kerakyatan.
Selain itu, layar tancap juga bisa digunakan untuk sosialisasi pembelaan PDI-P terhadap rakyat kecil atau wong cilik.
Megawati juga disebut ingin layar tancap bisa menjadi sarana bagi PDI-P mengentaskan masalah stunting.
"Ini kan bagus. Coba kamu buat,” kata Hasto menirukan permintaan Megawati.
Menurut Hasto, Megawati memang memiliki kekuatan imajinasi dan ide dalam berbagai hal.
Baca juga: Terinspirasi Museum SBY-Ani, Sekjen PDI-P: Kita Buat Kantor Partai Jadi Museum Rakyat
Setelah mendengarkan permintaan itu, Hasto mengaku bahwa PDI-P langsung merancang realisasinya.
Hasto mengungkapkan, jajaran PDI-P menghubungi perusahaan Karoseri untuk membuat truk tersebut.
“Langsung menjadi mobil bioskop PDI Perjuangan yang akan kita luncurkan pada bulan Oktober bertepatan dengan (masa) kampanye,” ujar Hasto.
Baca juga: Sampaikan Pesan Megawati ke Kader PDI-P Banten, Hasto: Berpolitik Itu Merawat Kehidupan
Menurut Hasto, PDI-P juga sudah menandatangani kontrak untuk pembuatan 38 truk bioskop.
“Nanti bertepatan dengan pembukaan masa kampanye ini akan kita luncurkan mobil bioskop setiap provinsi akan dapat satu. Semoga bisa lebih cepat,” katanya.
Hasto menambahkan, PDI-P mengadakan gotong royong untuk membuat truk tersebut yang dilakukan secara terbuka. Hal itu dilakukan karena PDI-P memiliki prinsip keterbukaan dalam mengadakan barang dan jasa.
“Bisa diaudit, maka kita membangun trust, duitnya tidak melalui saya, langsung kita kirim ke Karoserinya sehingga akhirnya ini selesai,” ujar Hasto.
Baca juga: Saat PDI-P Terus Gulirkan Rencana Pertemuan Megawati-SBY untuk Kerja Sama Pilpres 2024...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.