Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terima Kunjungan PM China di Istana Merdeka

Kompas.com - 08/09/2023, 11:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (8/9/2023).

PM Li Qiang tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung disambut Presiden Jokowi di halaman Istana Merdeka.

Keduanya kemudian mengikuti prosesi penyambutan kenegaraan yang dilakukan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan China dan lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

Presiden Jokowi kemudian mengajak PM Li Qiang masuk ke dalam Istana Merdeka untuk menuju Ruang Kredensial.

Baca juga: Jokowi Bertemu Presiden Korsel di Istana Merdeka

Kedua pemimpin negara kemudian berfoto bersama dan melakukan penandatanganan buku tamu.

Setelahnya, Presiden Jokowi mengajak PM Li Qiang menuju halaman belakang Istana Merdeka untuk melakukan veranda talk.

Veranda talk dilakukan Presiden dan PM Li Qiang di gazebo yang berada di halaman belakang Istana Merdeka.

Usai veranda talk, Presiden Jokowi mengajak PM Li Qiang menuju Ruang Oval untuk melakukan pertemuan bilateral.

Adapun kunjungan PM Li Qiang ke Indonesia kali ini adalah dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023.

China hadir sebagai salah satu negara mitra ASEAN.

Baca juga: Di Depan Jokowi, PM Li Qiang Kembali Tegaskan Komitmen China Beli Produk Pertanian ASEAN Rp 2.294 Triliun

Pada Rabu (6/9/2023), Presiden Jokowi memimpin KTT ke-26 ASEAN dan China yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Dalam pidato pembukanya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa RRT (Republik Rakyat Tiongkok) atau China adalah salah satu mitra dialog ASEAN yang memiliki status mitra strategis komprehensif.

"RRT adalah satu dari empat mitra dialog ASEAN yang memiliki status mitra strategis komprehensif," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa tahun ini juga merupakan 20 tahun aksesi RRT terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC).

Baca juga: Sekjen PBB Sebut Isu Laut China Selatan Perlu Mengacu Hukum Internasional

Presiden Jokowi pun mendorong semua pihak dapat memaknai hal tersebut dengan merealisasikan kerja sama konkret yang saling menguntungkan.

Menurut Jokowi, hal tersebut hanya bisa dilakukan jika semua pihak memiliki kepercayaan yang dibangun dan dipelihara bersama. Salah satu caranya adalah dengan menghormati hukum internasional.

"Trust dan kerja sama konkret inilah yang dapat menjadi positive force bagi stabilitas dan perdamaian kawasan," kata Jokowi.

Sementara itu, PM Li Qiang dalam pidatonya mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, China dan ASEAN memiliki kekuatan yang maju, saling bahu membahu, dan berkontribusi terhadap keberhasilan satu sama lain.

"Menghadapi perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir, kita telah mencapai jalur yang benar dengan mewujudkan hubungan baik yang telah lama terjalin serta kemajuan dan kesejahteraan bersama," ujar PM Li Qiang.

Baca juga: Di Depan PM China, Jokowi Tekankan Realisasi Kerja Sama Konkret ASEAN-China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com