Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Panitia MTQ Nangis-nangis Minta Maaf karena Bupati Tanah Laut Menolak Saya

Kompas.com - 06/09/2023, 21:56 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menceritakan kronologi penolakan kehadirannya dalam acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang digelar di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Dia mengatakan, saat tiba di acara yang diadakan oleh Pengurus Pusat Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama itu, Ketua Umum JQH Kiai Syaifullah Maksum memberikan kabar penolakan dari Bupati Tanah Laut Sukamta.

"Setelah saya datang Ketua Umum JQH nangis-nangis minta maaf acaranya ini enggak bisa dilangsungkan karena Bupati menolak dan minta supaya tidak sambutan atau saya membuka, oke saya tidak ada masalah," kata Cak Imin saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Ditolak Hadir dalam Acara MTQ di Tanah Laut, Cak Imin: Saya Ini Penerima Bintang Mahaputera

Cak Imin pun mengaku heran atas penolakan ini. "Terus saya tanda tanya, lho panjenengan yang ngundang saya lho. Saya rugi tiket rugi waktu ke sini, kok nonton saja enggak boleh?" kata Cak Imin.

Rupanya, menurut Muhaimin, pendanaan utama MTQ internasional tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tanah Laut.

Hal itu yang membuat panitia menuruti apa yang diinginkan oleh Bupati Tanah Laut. Cak Imin mengaku tidak mengetahui alasan Bupati Tanah Laut menolak kehadirannya.

Namun, dia merasa aneh karena kehadirannya dalam acara tersebut bukanlah sebagai tokoh politik yang akan berkampanye, melainkan sebagai Wakil Ketua DPR-RI.

"Aneh, (saya) Wakil Ketua DPR, penerima Bintang Mahaputra, masa ada yang menolak saya," kata dia.

Baca juga: Ditolak Hadir dalam Acara MTQ di Tanah Laut, Cak Imin: Saya Ini Penerima Bintang Mahaputera

Terkait peristiwa penolakan itu, Bupati Tanah Laut Sukamta membantah pernyataan tersebut.

Dilansir dari tribunnews.com, Sukamta mengatakan, sejak awal tidak ada rencana kedatangan Muhaimin sehingga tidak bisa dilayani secara baik.

Apalagi, kegiatan tersebut merupakan kegiatan pemerintahan.

"Sehingga saya juga tidak mau kegiatan ini menjadi masalah-masalah yang kemudian digoreng secara politik," ucap Sukamta.

Andai jauh-jauh hari hari dikomunikasikan, kata Sukamta, tentu dia bisa mempersiapkan kehadiran Muhaimin. 

"Ini justru saya tahunya sudah hampir dimulai tadi, baru siang tadi. Tentu saya menjadi tidak nyaman sehingga Beliau tidak hadir di lokasi acara ini," kata Sukamta.


Dikatakannya, tim Muhaimin sama sekali tidak menyampaikan rencana kedatangan Muhaimin Iskandar ke Tanah Laut.

"Bagaimanapun kita tuan rumah. Beliau kan pejabat penting, kalau datang tentu perlu sebuah sambutan yang baik. Tapi karena tidak ada komunikasi, saya kira lebih baik beliau tidak datang ke lokasi pembukaan acara ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com