Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Hadir dalam Acara MTQ di Tanah Laut, Cak Imin: Saya Ini Penerima Bintang Mahaputera

Kompas.com - 06/09/2023, 19:33 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merasa heran mendapat penolakan dalam acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (5/9/2023).

"Aneh, (saya) Wakil Ketua DPR, penerima Bintang Mahaputra, masa ada yang menolak saya," kata Cak Imin saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Adapun Cak Imin mendapatkan tanda penghargaan Bintang Mahaputera Utama pada 2009, atau saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden RI.

Cak Imin mendapat penghargaan Bintang ahaputera Adipradana bersama dengan Ketua MPR saat itu Hidayat Nur Wahid dan Wakil Ketua MPR Mooryati Soedibyo.

Baca juga: Hanya Muhaimin yang Bisa...

Tanda penghargaan itu diserahkan SBY di Istana Negara, 15 Agustus 2009.

Terkait penolakan terhadap kunjungannya, Muhaimin juga menceritakan kronologi peristiwa itu.

Mulanya, ia hendak menghadiri acara yang diselenggaran Pengurus Pusat Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama itu.

Baca juga: Nasdem dan PKB Susun Tim Pemenangan Anies-Muhaimin, Tunggu PKS Rumuskan Bersama

Saat ia datang ke tempat itu, Ketua Umum JQH Kiai Syaifullah Maksum disebut sampai menangis karena diminta oleh Bupati Tanah Laut Sukamta untuk menolak kehadiran Cak Imin.

"Setelah saya datang Ketua Umum JQH nangis-nangis minta maaf acaranya ini enggak bisa dilangsungkan karena Bupati menolak dan minta supaya tidak sambutan atau saya membuka, oke saya tidak ada masalah," kata Cak Imin.

Baca juga: Hanya Muhaimin yang Bisa...

Sesaat kemudian, Kiai Syaifullah kembali menyampaikan agar Cak Imin tak hadir dalam acara tersebut karena Bupati keberatan meskipun hanya hadir di tempat itu.

"Trus saya tanda tanya, lho panjenengan yang ngundang saya lho. Saya rugi tiket rugi waktu ke sini, kok nonton saja enggak boleh?" kata Cak Imin.

Rupanya, menurut Muhaimin, pendanaan utama MTQ internasional tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tanah Laut.

Hal itu yang membuat panitia menuruti apa yang diinginkan oleh Bupati Tanah Laut.

Baca juga: Cak Imin: Saya Siap Memberikan Keterangan Apapun Permintaan KPK

Cak Imin mengaku tidak mengetahui alasan Bupati Tanah Laut menolak kehadirannya. 

Adapun terkait peristiwa penolakan itu, Bupati Tanah Laut Sukamta membantah pernyataan tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com