Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: Korsel Siapkan Dana Rp 459 Miliar Tingkatkan Kapasitas Kecerdasan Buatan di Kawasan

Kompas.com - 06/09/2023, 16:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi mengatakan, Korea Selatan menyiapkan dana 30 juta dollar AS atau setara dengan Rp 459 miliar (kurs Rp 15.300/dollar AS) untuk meningkatkan kapasitas kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Hal itu diungkapkan Retno di sela-sela rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara negara ASEAN dan beberapa negara di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023).

Diketahui, ASEAN-Korea Selatan melangsungkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 pada hari ini. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol hadir langsung dalam acara tersebut.

Baca juga: Acara KTT ke-43 ASEAN, Polisi Kembali Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB

"RoK (Republic of Korea) mengumumkan kontribusi 30 juta dollar AS untuk peningkatan kapasitas di bidang artificial intelligence, dan 16 juta dollar AS untuk implementasi AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacifi)," kata Retno, Rabu.

Retno menyampaikan, para pemimpin negara memang membahas berbagai kerja sama dalam pertemuan itu, terutama di sektor emerging economy, seperti fintech, digital economy, dan start-up ecosystem.

Pertemuan juga mengangkat pentingnya melakukan upgrade ASEAN-RoK FTA.

"Para pemimpin juga mengangkat isu yang terkait dengan Semenanjung Korea, terutama peluncuran rudal dan program nuklir yang bertentangan hukum internasional dan mengancam keamanan kawasan," ucap Retno.

Lebih lanjut Retno menuturkan, KTT ASEAN-Korea Selatan mengadopsi satu dokumen dan mencatat satu dokumen.

Adapun dokumen yang diadopsi adalah Joint Statement of the 24th ASEAN-Republic of Korea Summit on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi kerja sama AOIP.

Baca juga: Menlu: KTT ASEAN-China Hasilkan Kesepakatan Kerja Sama dalam 6 Dokumen

"Ini mengimplementasikan konsep AOIP di dalam kerja sama yang konkret, dan kali ini didukung oleh Korea Selatan termasuk tentunya di sektor maritim, infrastruktur, digitalisasi, rantai pasok, dan ekonomi hijau, dan UMKM," ucapnya.

Sementara Progress Report on the Implementation of the ASEAN-Republic of Korea (ROK) Plan of Action to Implement the Joint Vision Statement for Peace, Prosperity and Partnership (2021-2025), berisi kemajuan pelaksanan Rencana Aksi Joint Vision Statement RI-Korea Selatan 2021-2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com