JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi mengatakan, Korea Selatan menyiapkan dana 30 juta dollar AS atau setara dengan Rp 459 miliar (kurs Rp 15.300/dollar AS) untuk meningkatkan kapasitas kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Hal itu diungkapkan Retno di sela-sela rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara negara ASEAN dan beberapa negara di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023).
Diketahui, ASEAN-Korea Selatan melangsungkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 pada hari ini. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol hadir langsung dalam acara tersebut.
Baca juga: Acara KTT ke-43 ASEAN, Polisi Kembali Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB
"RoK (Republic of Korea) mengumumkan kontribusi 30 juta dollar AS untuk peningkatan kapasitas di bidang artificial intelligence, dan 16 juta dollar AS untuk implementasi AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacifi)," kata Retno, Rabu.
Retno menyampaikan, para pemimpin negara memang membahas berbagai kerja sama dalam pertemuan itu, terutama di sektor emerging economy, seperti fintech, digital economy, dan start-up ecosystem.
Pertemuan juga mengangkat pentingnya melakukan upgrade ASEAN-RoK FTA.
"Para pemimpin juga mengangkat isu yang terkait dengan Semenanjung Korea, terutama peluncuran rudal dan program nuklir yang bertentangan hukum internasional dan mengancam keamanan kawasan," ucap Retno.
Lebih lanjut Retno menuturkan, KTT ASEAN-Korea Selatan mengadopsi satu dokumen dan mencatat satu dokumen.
Adapun dokumen yang diadopsi adalah Joint Statement of the 24th ASEAN-Republic of Korea Summit on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi kerja sama AOIP.
Baca juga: Menlu: KTT ASEAN-China Hasilkan Kesepakatan Kerja Sama dalam 6 Dokumen
"Ini mengimplementasikan konsep AOIP di dalam kerja sama yang konkret, dan kali ini didukung oleh Korea Selatan termasuk tentunya di sektor maritim, infrastruktur, digitalisasi, rantai pasok, dan ekonomi hijau, dan UMKM," ucapnya.
Sementara Progress Report on the Implementation of the ASEAN-Republic of Korea (ROK) Plan of Action to Implement the Joint Vision Statement for Peace, Prosperity and Partnership (2021-2025), berisi kemajuan pelaksanan Rencana Aksi Joint Vision Statement RI-Korea Selatan 2021-2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.