JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin beserta sejumlah kader PKB menyambangi Kantor DPP Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023) siang.
Muhaimin datang sekitar pukul 14.30 WIB, setelah kedatangan para pengurus PKB lain seperti Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid hingga Ketua Majelis Syuro PKB Maman Immanulhaq.
Muhaimin mengatakan, kedatangannya bersama para pengurus PKB ini untuk merapatkan barisan.
“Saya beserta rombongan DPP PKB siang hari ini merapat ke Kantor DPP Nasdem, ini bukan sekedar merapat biasa, tetapi ini benar-benar merapatkan barisan pemenangan,” kata Muhaimin kepada awak media usai pertemuan.
Baca juga: Cak Imin Pastikan Hadir Penuhi Panggilan KPK Besok
Dalam pertemuan sekitar 15 menit dengan Nasdem itu, Muhaimin mengaku membahas langkah-langkah untuk merebut hati rakyat.
“Menjual gagasan, ide, rencana, sekaligus mengharap cinta dan kepercayaan mayarakat,” kata Muhaimin.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali yang menyambut kedatangan Muhaimin dan sejumlah kader PKB tersebut.
“Pertemuan hari ini adalah silaturahmi setelah selesai deklarasi pasangan calon Pak Anies Baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar,” kata Ali.
Baca juga: Blak-blakan Yenny Wahid Tutup Pintu Dukungan untuk Anies-Cak Imin
“Tentunya tujuan pertemuan hari ini adalah untuk mengkonsolidasikan, membangun konsolidasi internal, setelah pasangan calon ini dideklarasikan, untuk menyiapkan konsolidasi pemenangan 2024,” ujar Ali.
Diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Pemilu 2024.
Deklarasi pencalonan Anies dan Muhaimin diumumkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di hadapan para tamu undangan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
"Saya mengucapkan selamat kepada pasangan kita, Bung Anies Baswedan sebagai calon presiden, kepada Bung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden,” kata Surya Paloh diiringi tepuk tangan hadirin.
Adapun deklarasi pasangan Anies-Muhaimin ini mengubah peta politik.
Partai Demokrat yang kecewa karena ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal menjadi bakal cawapres Anies memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Sementara itu, keputusan Muhaimin yang menerima pinangan Anies membuat PKB keluar dari koalisi “gemuk” yang mendukung Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.