JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan, partainya tetap patuh dan tunduk pada keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan Sandiaga Uno direkomendasikan sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Hal ini disampaikan Awiek saat ditanya kemungkinan terbentuknya poros baru mengusung Sandiaga dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kalau dari PPP sampai saat ini masih konsisten dan istikamah dengan keputusan Rapimnas PPP," kata Awiek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
"Ada dua rapimnas, yang pertama, Rapimnas V yang menyebutkan bahwa PPP mengusung dan bekerja sama politik dengan PDI-P. Yang kedua, Rapimnas VI merekomendasikan Sandiaga Uno sebagai bacawapres yang disodorkan kepada Ganjar Pranowo," lanjut dia.
Baca juga: Sandiaga Uno Pamer Dapatkan 11 Juta Suara pada Pemilu 2019 di Depan Kader PPP DIY
Awiek mengatakan, keputusan rapimnas itu hingga kini belum berubah. Sehingga, lanjut dia, PPP konsisten menjalankan keputusan tersebut.
Atas dasar itu, Awiek menanggapi duet Sandi-AHY hanya sebatas wacana biasa saja yang berkembang di lingkungan insan politik.
"Ya, yang namanya wacana ya biasa saja. Ada pengamat ngomong, media menilai dan relawan berkeinginan ya bisa saja. Tapi kan kita tetap patuh dan tunduk terhadap mekanisme partai yakni keputusan rapimnas," ujar dia.
Baca juga: PPP Pastikan Masih Konsisten Pasangkan Sandiaga Uno sebagai Bakal Cawapres Ganjar
Diberitakan sebelumnya, wacana duet Sandiaga Uno dengan AHY di Pilpres 2024 mencuat.
Bergulirnya wacana duet keduanya terjadi di tengah ketidakpastian Sandiaga menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo yang diusung PDI-P.
Di sisi lain, Demokrat menganggap wacana duet Sandiaga dan AHY merupakan respons politik atas imajinasi liar bersatunya Ganjar dan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.