Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: 58,2 Persen Pemilih Jokowi pada 2019 Cenderung Pilih Ganjar

Kompas.com - 30/08/2023, 16:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa mayoritas pemilih Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 akan memilih Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Data ini disampaikan pihak LSI saat merilis survei terkini yang digelar periode 3-9 Agustus 2023.

"Yang menarik mungkin ini, pemilih Joko Widodo pada Pemilu 2019 lalu, (pasangan) Jokowi-Maruf Amin, masih 58,2 persen cenderung memilih Ganjar, baru kemudian ke Prabowo 24,6 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat merilis survei secara online, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Disusul Gerindra dan Golkar

Kemudian, pemilih PDI-P yang disebut akan memilih Ganjar pada Pilpres 2024 totalnya lebih kurang 68 persen.

Sementara itu, pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 justru disebut terpecah. Ada sebagian ke Prabowo dan Anies Baswedan.

"Pemilih Prabowo Subianto terdistribusi ke 52,5 persen ke Prabowo, 39,1 persen ke Anies. Jadi pemilih Prabowo di 2019 itu cukup banyak yang pindah dari Prabowo ke Anies, sudah hampir 40 persen," ucap Djayadi.

Lalu, pemilih Partai Gerindra juga mayoritas, atau 65 persen akan kembali memilih Prabowo pada Pilpres 2024. 

"(Tapi) cukup banyak juga yang ke Anies yaitu 25 persen," ujar dia.

Survei ini juga memaparkan bahwa pemilih Golkar pada Pemilu 2019 cenderung akan memilih Prabowo pada 2024.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Militansi Simpatisan Anies Baswedan Paling Tinggi

Oleh karena itu, Djayadi berpandangan bahwa deklarasi Golkar mengusung Prabowo sebagai bacapres tepat.

Selain Golkar, pemilih PKB cenderung akan memilih Prabowo pada 2024. Namun, untuk PAN, pemilihnya akan terbagi ke Prabowo dan Anies.

"Pemilih Nasdem cenderung ke Anies, pemilih PKS cenderung ke Anies, pemilih Demokrat lebih banyak yang ke Anies," ujar Djayadi.

Namun, yang menarik menurut Djayadi, hasil survei bahwa pemilih PPP justru sedikit yang memilih Ganjar.

Padahal, PPP resmi bekerja sama politik dengan PDI-P untuk Pemilu 2024. Kedua partai menyepakati untuk mengusung Ganjar sebagai bacapres.

"Pemilih PPP cenderung lebih banyak ke Anies baru ke Prabowo, sedikit yang ke Ganjar. Padahal PPP di dalam koalisi Ganjar," ucap dia.

Baca juga: Menerka Efek Jokowi ke Ganjar dan Prabowo, Survei Membuktikan...

Survei ini dilakukan terhadap 1.220 responden. Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayan 95 persen.

Survei menggunakan metode multistage random sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com