Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Penilaian Publik Terhadap Citra Penyelenggara Pemilu Alami Kenaikan

Kompas.com - 25/08/2023, 16:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas pada periode 27 Juli sampai 7 Agustus 2023 mencatat citra penyelenggara pemilihan umum (pemilu) yang mengalami peningkatan dibandingkan hasil survei pada periode sebelumnya.

Dilansir dari pemaparan Tren Citra Lembaga Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Harian Kompas pada Jumat (25/8/2023), 70 persen responden menyatakan citra KPU baik pada Agustus 2023.

Sementara itu, pada periode yang sama ada 11,2 persen responden yang menyatakan citra KPU buruk.

Responden juga memberikan penilaian citra kepada Bawaslu untuk periode Agustus 2023.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Banyak Partai yang Pilihan Capresnya Tak Sejalan dengan Pemilih

Sebanyak 70,7 persen responden menilai citra Bawaslu baik. Sementara itu, sebanyak 10,3 persen responden menilai citra Bawaslu buruk.

Adapun jika dibandingkan dengan survei pada periode sebelumnya, yakni pada Mei 2023, citra KPU dan Bawaslu pada kali ini mengalami meningkatkan.

Sebab pada Mei lalu, jumlah responden yang menilai citra KPU baik sebanyak 66,8 persen, sedangkan yang menilai buruk sebesar 10,6 persen.

Lalu pada periode survei Mei, sebanyak 65,2 persen responden menilai citra Bawaslu baik dan ada 9,8 persen responden yang menilai buruk.

Baca juga: Tanggapi Survei Litbang Kompas, PAN Optimistis Raih 60 Kursi di DPR

Sementara itu, apabila dilihat dari survei pada awal 2023, yakni pada Januari lalu, responden yang menilai citra KPU baik sebanyak 62 persen.

Sedangkan yang menganggap citra KPU buruk sebanyak 11,1 persen.

Lalu untuk periode yang sama, ada 62,3 responden yang menilai citra Bawaslu baik dan 9,9 persen responden menilai citra Bawaslu baik.

Berdasarkan pemaparan di Harian Kompas, capaian citra positif KPU dalam survei terbaru ini menjadi hal penting setelah tren penurunan sejak Juni 2022.

Saat itu, citra baik KPU menurun dari 73,9 persen pada Januari 2022 menjadi 65,1 persen pada pengukuran survei selama semester pertama 2022.


Hal senada juga dialami Bawaslu. Sebelumnya citra positif Bawaslu terus turun sejak Juni 2022 hingga mencapai titik terendah pada sebesar 62,3 persen pada Januari 2023.

Survei yang dilakukan Litbang Kompas ini dilakukan secara wawancara tatap muka pada 27 Juli sampai 7 Agustus 2023 dan melibatkan 1.364 responden.

Responden dipilih secara acak menggunakan metode penculikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Margin of error penelitian tercatat sebesar plus-minus 2,65 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com