Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Disusul Gerindra dan Golkar

Kompas.com - 30/08/2023, 15:45 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas PDI-P berada di urutan pertama.

Partai politik (parpol) yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memperoleh tingkat elektoral sebesar 25,4 persen.

“Kami bandingkan dengan Agustus tahun lalu, jadi selama setahun ini tidak banyak pergerakan dalam hal PDI-P. PDI-P angkanya cenderung stabil, sedikit menurun dari 26,6 persen menjadi 25,5 persen,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Militansi Simpatisan Anies Baswedan Paling Tinggi

Elektabilitas parpol di urutan kedua ditempati oleh Partai Gerindra dengan angka 13 persen.

Angka itu naik sekitar 3 persen jika dibandingkan survei yang sama pada Agustus 2022. Saat itu, Gerindra hanya memperoleh elektabilitas 9,9 persen.

Lantas, tingkat elektoral parpol urutan ketiga diduduki oleh Partai Golkar.

“Golkar mengalami penurunan sekitar 2 persen, dari 11,7 persen menjadi 9,3 persen,” ucap dia.

Adapun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di urutan keempat dengan raihan elektoral 7,6 persen. Angka itu meningkat 1 persen dibandingkan survei tahun lalu.

Baca juga: Survei PSK2P UI: Zairullah Jadi Cagub Terkuat di Pilkada Kalsel 2024

Djayadi menuturkan, peringkat kelima ditempati oleh Partai Demokrat dengan elektabilitas 6,6 persen.

“(Elektabilitas Demokrat) sedikit turun (dari) 8,7 persen pada tahun lalu,” ucap dia.

Adapun survei tatap muka berlangsung 3-9 Agustus dan melibatkan 1.220 respondens berusia 17 tahun atau lebih.

Populasi dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling dan memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com