Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Prabowo-Ganjar Salam Komando di Pekalongan, Dapat Acungan Jempol Jokowi

Kompas.com - 29/08/2023, 22:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat sambutan meriah dari warga saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa (29/8/2023).

Keduanya pun berjalan bersama-sama dan sempat berangkulan serta melakukan salam komando.

Momen tersebut diabadikan dalam video yang diunggah di Instagram story oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.

Dalam video, awalnya tampak Prabowo dan Ganjar berjalan bersama di Pasar Grogolan Baru.

Baca juga: Jokowi, Prabowo, dan Ganjar Makan Siang Bersama di Pekalongan, Ada Bahas Politik

Masyarakat pun ramai memberikan atensi. Ada yang mengatakan "Blonjo Pak, blonjo Pak (belanja Pak, belanja Pak)," yang disambut senyum oleh Ganjar dan Prabowo.

Momen saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan salam komando dan mendapat respons Presiden Joko Widodo di Pasar Grogolan Baru, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).Dok. tangkapan layar Instagram Ari Dwipayana Momen saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan salam komando dan mendapat respons Presiden Joko Widodo di Pasar Grogolan Baru, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).

Keduanya pun lantas berangkulan dan melakukan salam komando.

Momen tersebut mendapat perhatian dari Presiden Jokowi yang berada di dekat keduanya.

Jokowi pun tertawa melihat keakraban Prabowo dan Ganjar. Kemudian, menunjuk keduanya secara bergantian sambil terus tersenyum kepada warga.

Beberapa saat kemudian Presiden memberikan acungan jempol kepada keduanya.

Baca juga: Blusukan ke Pasar Bareng Prabowo dan Ganjar, Jokowi Sebut Harga Beras Naik di Pekalongan

Saat dikonfirmasi wartawan, Ari Dwipayana memberikan penjelasan soal kejadian itu.

Menurut Ari, saat itu Ganjar dan Pranowo merespons teriakan masyarakat yang meminta foto bersama dan bersalaman dengan keduanya.

"Momennya itu terjadi di pasar Grogolan Pekalongan. Saat itu, Pak Ganjar dan Pak Prabowo merespon teriakan masyarakat untuk minta salaman dan foto. Pak Prabowo merangkul pundak Pak Ganjar dan mereka berdua salam komando," kata Ari, Selasa.

"Melihat itu, Pak Jokowi menoleh ke arah mereka berdua dan selanjutnya menunjuk-nunjuk ke arah Pak Ganjar dan Pak Prabowo bergantian sambil memberi tanda jempol dan lalu tertawa," ujarnya lagi.

Baca juga: Puji Jokowi, Prabowo: Indonesia Beruntung karena Ada 2 Tokoh Masuk Daftar 500 Muslim Bepengaruh Dunia

Ari mengatakan, momen kebersamaan Prabowo dan Ganjar yang saling berangkulan dan salam komando bukan gimik politik.

Melainkan keduanya memang menemani Kepala Negara memeriksa harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Grogolan Baru, Pekalongan.

"Kan Pak Presiden Jokowi saat ke kunjungan kerja ke daerah selalu cek ketersediaan bahan-bahan pokok dan stabilitas harga," kata Ari Dwipayana.

"Pas di Pekalongan, beliau didampingi oleh Pak Ganjar dan Pak Prabowo usai makan siang bersama di rumah makan Teras Bali Pekalongan," ujarnya lagi.

Diketahui, selain menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo adalah bakal calon presiden (capres) yang kini diusung Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah bakal capres yang diusung PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Perindo.

Baca juga: Suasana Politik Terkini di Mata Jokowi: Masih Atraksi, Wira-wiri, Ngalor-ngidul...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com