Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Politik Terkini di Mata Jokowi: Masih Atraksi, Wira-wiri, Ngalor-ngidul...

Kompas.com - 29/08/2023, 20:37 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 terus bergerak.

Seluruh partai politik dan tokoh-tokoh yang diusung menjadi bakal calon presiden saling memperkuat konsolidasi, sambil mengintip kekuatan lawan dan membuka peluang kerja sama melalui koalisi.

Akan tetapi, bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi), dinamika politik menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 masih diramaikan dengan atraksi dari partai politik (parpol).

Presiden mengingatkan semua pihak supaya tidak terburu-buru dalam urusan menentapkan dukungan menjelang Pemilu dna Pilpres 2024.

Baca juga: Blusukan ke Pasar Bareng Prabowo dan Ganjar, Jokowi Sebut Harga Beras Naik di Pekalongan

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada Kongres Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) 2023 yang digelar di Jawa Barat pada Selasa (29/8/2023).

Jokowi menyarankan sebaiknya saat ini semua pihak fokus bekerja supaya kondisi ekonomi negara lebih baik.

"Karena saya melihat ini atraksi politiknya belum selesai. Wira-wiri, sana-sini, saya melihat masih, saya engga tahu, ini partai ini ke sana, partai ini ke sini, ini partai ini ke sana, partai ini ke sini. Ini masih, masih ngalor-ngidul," ujar Jokowi sebagaimana dilansir siaran YouTube akun Podcast JAMAN.

Menurut Jokowi, sebaiknya masyarakat dan elite politik tidak tergesa-gesa dalam memberikan dukungan politik, karena situasi politik saat ini dinilai masih sangat cair dan mudah berubah.

Baca juga: Jokowi Buka Muktamar Sufi di Pekalongan, Prabowo dan Ganjar Bergandeng Tangan

 

"Jadi kita dari jauh mengamati saja, mengamati dulu. Setuju endak? Karena kelihatannya partai masih mencari format koalisi. Partai masih mencari format koalisi. Calonnya juga masih belum jelas. Cawapresnya siapa belum jelas. Ada endak? Belum jelas, kok malah dijawab," tegas Jokowi.

Kepala Negara kembali menekankan bahwa masyarakat maupun pemerintah harus tetap giat bekerja. Dengan begitu, perekonomian menjadi lebih produktif.

"Sudah. Ke situ aja sudah. Setuju endak?" tanya Jokowi yang disambut pernyataan setuju dari hadirin.

Jokowi juga berpesan, urusan politik menjelang 2024 sebaiknya jangan sampai mengganggu stabilitas ekonomi nasional.

Baca juga: Jokowi, Prabowo, dan Ganjar Makan Siang Bersama di Pekalongan, Ada Bahas Politik

Sebab, saat ini kondisi ekonomi dunia juga masih penuh ketidakpastian.

Jika ekonomi nasional terganggu, menurut Jokowi, terkadang pemerintah akan sulit untuk mengembalikan kepada kondisi lebih baik.

"Saya selalu menyampaikan jangan sampai urusan politik, di 2024 itu mengganggu stabilitas ekonomi kita. Karena kalau terganggu, dalam posisi dunia sulit itu kadang-kadang, mengembalikannya akan sangat sulit," jelas Jokowi.

Baca juga: Jokowi bersama Prabowo dan Ganjar Kunjungi Pasar Grogolan Pekalongan, Ribuan Warga Datang Menyambut

"Kadang-kadang. Bisa saja betul-betul sulit, tapi kadang-kadang bisa menyulitkan kita," tambahnya.

(Penulis : Dian Erika Nugraheny | Editor : Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com