JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO membeberkan isi pembicaraan tertutupnya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan kerja sama politik di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
OSO mengaku banyak membahas soal pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024, terutama tahapan setelah proses pemungutan suara selesai seperti sengketa Pemilu.
Pembahasan itu juga disaksikan oleh bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo beserta jajaran pengurus PDI-P dan Hanura.
"Jadi, kita bertukar pikiran saja. Enggak ada umpamanya mengklaim bagaimana-bagaimana. Enggak ada menyalahkan bagaimana-bagaimana enggak ada," kata OSO dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Senin.
Baca juga: PDI-P Mantapkan Kerja Sama Politik dengan Hanura, Megawati: Agar Tak Ada Pikiran yang Beda
"Maka, KPU-Bawaslu (Komisi Pemilihan Umum-Badan Pengawas Pemilu) menjadi penting. Begitu juga MK (Mahkamah Konstitusi) nanti yang akan memproses hal-hal yang nyangkut ke depan supaya on the track," ujarnya lagi.
Selain itu, OSO menyinggung soal Pemilu adalah momentum bagi partai politik mencari suara rakyat.
Oleh karena itu, OSO berharap kerja sama politik PDI-P dan Hanura berjalan dengan sikap yang pasti serta tidak maju-mundur.
"Karena pemilu ini pemilu partai. Jadi, partai-partai juga harus tajam dan harus menentukan sikap juga. Kalau kira-kira yang sikapnya maju mundur, Anda yang menilai rakyat yang menilai, 'oh yang mana yang saya harus ikut'," katanya.
Baca juga: PDI-P Baru Resmikan Kerja Sama Politik dengan Hanura, Hasto: Kerja Dulu, Baru Bertemu
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Hanura hendak menyasar suara pemilih generasi milenial dalam Pemilu 2024.
Pasalnya, OSO menilai bahwa suara milenial sangat menentukan kemenangan Pemilu.
"Makanya, jangan anggap remah milenial. Saya ajak milenial seluruh Indonesia itu yang menentukan republik ini. Jadi, kita tidak boleh mengklaim. Kita harus yakinkan mereka, bangsa ini mau dibawa ke mana dan mereka mengerti, menangkap sinyal itu terus kemudian melakukan pemilihan," ujarnya.
Sebagai informasi, pertemuan PDI-P dan Hanura dalam peresmian kerja sama politik berlangsung lebih kurang dua jam.
Dari PDI-P dihadiri oleh Megawati, Sekjen Hasto Kristiyanto, Ganjar Pranowo dan jajaran pengurus pusat DPP PDI-P.
Sementara itu, OSO didampingi oleh Sekjen Hanura Kodrat Shah beserta pengurus pusat Hanura lainnya.
Baca juga: Hanura Tunggu Momen Buat Ajukan Kandidat Cawapres Ke PDI-P
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.