Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Tanam Pohon Besar untuk Atasi Polusi

Kompas.com - 28/08/2023, 16:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengimbau semua stakeholder untuk menanam pohon berukuran besar guna mengatasi masalah polusi yang terjadi Jakarta, Bogor, Depok, Tangeran, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Pak Presiden juga menegaskan untuk bisa mulai dilakukan penanaman pohon-pohon yang besar oleh semua stakeholder," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam keterangan pers seusai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Siti menuturkan, arahan itu juga ditujukan kepada kantor pemerintah maupun dunia usaha.

Baca juga: Penyemprotan Air ke Jalan Dianggap Tak Efektif Kurangi Polusi, Heru Budi: Kalau Tak Boleh, Saya Hentikan

Penanaman pohon, kata Siti, bisa dilakukan di gedung-gedung maupun teras gedung-gedung besar.

"Jadi kita perlu tanam sebanyak-banyaknya," kata dia.

Siti mengatakan, Presiden Jokowi juga meminta agar jarak penanaman pohon dibuat lebih sempit, misalnya, dari biasanya 3 banding 1 menjadi 1 banding 1.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan, sejak Oktober 2022 hingga saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menanam 25.567 pohon setinggi 2-3 meter di Ibu Kota.

Baca juga: Kemenkes Rilis Prokes untuk Cegah Dampak Polusi Udara

Ia menyebutkan, kota-kota di sekitar Jakarta juga diminta untuk melakukan hal serupa.


Heru juga mengatakan, pengelola gedung-gedung tinggi di Jakarta diminta untuk menyemprotkan air dalam kapasitas besar untuk mengurangi polusi.

"Menyemprotkan dari gedung di lantai paling atas, untuk penyemprotan water mass begitu, sehingga untuk bisa mengurangi polusi secara serentak," kata dia.

Heru mengatakan, hal itu akan dilakukan terlebih dahulu di gedung-gedung milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sambil melakukan sosialisasi ke gedung-gedung milik swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com