Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2023, 16:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Hanura di menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023) sore.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, pertemuan berlangsung tertutup karena akan membahas hal-hal internal, termasuk kerja sama politik antar kedua partai, serta strategi memenangkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

"Di mana tentu saja dalam pertemun tertutup, akan dibahas berbagai bentuk kerja sama politik, strategi di dalam memenangkan Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Senin.

Baca juga: Belum Habis Isu Duet Ganjar-Anies, Muncul Wacana Sandiaga-AHY

Dia menambahkan, PDI-P menyambut gembira kedatangan Hanura ke kantor markas mereka. Hasto pun memberikan pantun untuk kerja sama politik PDI-P dan Hanura untuk Pemilu 2024.

"Pancasila ideologi Bangsa. Digali Bung Karno dari Bumi Nusantara. Hanura dan PDI Perjuangan Satukan Tekad bersama. Percepat Kemajuan Bagi Indonesia Raya," kata Hasto.

Sementara itu, Sekjen Partai Hanura Kodrat Shah menyatakan, partainya berkomitmen kerja sama politik dengan PDI-P. Ia pun memastikan seluruh kader Hanura di Indonesia akan mendukung Ganjar Pranowo.

"Inilah rombongan Hanura dan kami siap. Kita siap bekerja sama untuk memenangkan calon presiden kita, Pak Ganjar Pranowo. Dan kami sudah melakukan itu di beberapa daerah," kata Kodrat.

Baca juga: PDIP Mencalonkan Ganjar, Saya Tidak Berani ke Sana-Sini Ketemu Siapa Pun

Setelah itu, Hasto pun mempersilakan awak media meninggalkan ruanganan dan menunggu konferensi pers setelah pertemuan digelar.

"Kepada teman-teman pers dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, karena selanjutnya pertemuan akan dilaksanakan secara tertutup, mohon rekan-rekan pers semuanya dapat menunggu di lantai 4 dan nanti akan ada konferensi pers secara khusus," kata Hasto.

Adapun Hanura menyatakan dukungannya terhadap Ganjar, selang sehari dari kader PDI-P tersebut dideklarasikan sebagai bakal calon presiden. Namun, kedua partai baru menyatakan bekerja sama politik pada pertemuan hari ini.

Dengan demikian, Ganjar telah didukung oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Puan Maharani Sebut Bakal Cawapres Ganjar Bisa Bertambah

Sementara itu, pada Pemilu 2024 ini juga terdapat bakal calon presiden lain. Yaitu, Anies Baswedan yang didukung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Lalu ada juga Prabowo Subianto yang didukung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jika Jadi Presiden, Prabowo Janji Rangkul Semua Kekuatan di Indonesia

Jika Jadi Presiden, Prabowo Janji Rangkul Semua Kekuatan di Indonesia

Nasional
Pesan ke Kader dan Relawan, Prabowo: Kampanye 65 Hari Lagi, Jangan Terkecoh Elite Nyinyir

Pesan ke Kader dan Relawan, Prabowo: Kampanye 65 Hari Lagi, Jangan Terkecoh Elite Nyinyir

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Gibran 37,3 Persen, Mahfud 21,6 Persen, Muhaimin 12,7 Persen

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Gibran 37,3 Persen, Mahfud 21,6 Persen, Muhaimin 12,7 Persen

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Prabowo Meningkat, Ganjar dan Anies Alami Penurunan

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Prabowo Meningkat, Ganjar dan Anies Alami Penurunan

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

Nasional
[GELITIK NASIONAL] Gaduh Debat Capres-Cawapres: Perubahan Format dan Polemik Saling Sanggah

[GELITIK NASIONAL] Gaduh Debat Capres-Cawapres: Perubahan Format dan Polemik Saling Sanggah

Nasional
Membaca Dua Survei Elektabilitas Capres-Cawapres: Prabowo-Gibran Unggul

Membaca Dua Survei Elektabilitas Capres-Cawapres: Prabowo-Gibran Unggul

Nasional
[POPULER NASIONAL] Hasto Sebut Prabowo Tak Bisa Blusukan Sebab Bukan PDI-P | Ancaman Resesi Demokrasi

[POPULER NASIONAL] Hasto Sebut Prabowo Tak Bisa Blusukan Sebab Bukan PDI-P | Ancaman Resesi Demokrasi

Nasional
Gibran Klaim Dapat Arahan dari Said Aqil Siradj

Gibran Klaim Dapat Arahan dari Said Aqil Siradj

Nasional
Said Aqil Siradj Doakan Gibran Diberi Kekuatan untuk Capai Tujuannya

Said Aqil Siradj Doakan Gibran Diberi Kekuatan untuk Capai Tujuannya

Nasional
Sekjen PDI-P: Seorang Pemimpin Tak Boleh Bersikap Otoriter

Sekjen PDI-P: Seorang Pemimpin Tak Boleh Bersikap Otoriter

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin Tak Hadiri Peringatan Hari HAM Sedunia di Lapangan Banteng

Jokowi dan Ma'ruf Amin Tak Hadiri Peringatan Hari HAM Sedunia di Lapangan Banteng

Nasional
Gibran Akui Materi Debat Perdana Capres-Cawapres Tak Berat

Gibran Akui Materi Debat Perdana Capres-Cawapres Tak Berat

Nasional
KPK Sesalkan Terpidana Korupsi Eks Wali Kota Batu Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan

KPK Sesalkan Terpidana Korupsi Eks Wali Kota Batu Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan

Nasional
Anis Matta: Tugas Partai Gelora Kembalikan Basis Dukungan Prabowo pada 2014 dan 2019

Anis Matta: Tugas Partai Gelora Kembalikan Basis Dukungan Prabowo pada 2014 dan 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com