Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, amanah penyaluran BBM Satu Harga adalah bentuk kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi hingga pelosok negeri.
Selain bentuk kontribusi juga termasuk ke dalam komitmen availability, accessibility, affordability, acceptability, serta sustainability.
Baca juga: BBM Satu Harga Jadi Perhatian Jokowi, BPH Migas: Kami Siap Mengawal
“Penyediaan BBM Satu Harga adalah bentuk kemerdekaan energi serta energi berkeadilan bagi saudara kita di wilayah 3T,” ucap Riva.
Ia mengaku bangga dapat menyalurkan BBM hingga wilayah 3T, yang di beberapa tempat bahkan memerlukan berbagai moda transportasi baik darat, air, dan udara.
Riva sendiri mengapresiasi BPH Migas dan pemda yang telah mendukung kelancaran penyaluran BBM ke seluruh lembaga penyalur di wilayah 3T.
“Keberhasilan Pertamina Patra Niaga menyediakan BBM bagi saudara-saudara kita di wilayah 3T tidak terlepas dari peranan BPH Migas dan pemda. Peresmian ini hanya langkah awal,” ucapnya.
Ia berharap, pihaknya bersama BPH Migas bisa terus berkoordinasi guna memastikan distribusi BBM agar berjalan dengan maksimal, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas dalam rangka sinergi mewujudkan akses energi terjangkau bagi masyarakat.
Baca juga: Jalin Sinergi dengan Startup, Mandiri Capital Luncurkan Program Zenith
Peresmian BBM Satu Harga di Natuna sendiri dihadiri oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim, serta Komite Audit Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) Sampe L Purba.
Acara tersebut dipusatkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 16297033 di Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
Peresmian itu mewakili tujuh penyalur BBM Satu Harga di Bunguran Utara (Natuna), Tulin Onsoi (Nunukan), Krayan Barat (Nunukan), Embaloh Hulu (Kapuas Hulu), Jelai Hulu (Ketapang), Montallat (Barito Utara), dan Kapuas Kuala (Kapuas).
Sementara itu, peresmian BBM Satu Harga di Bengkulu dipusatkan di SPBU 2638516, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Hadir dalam peresmian ini, Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman dan Iwan Prasetya Adhi.
Baca juga: Perkuat Pengawasan Penyaluran BBM Subsidi, BPH Migas Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak
Peresmian tersebut mewakili empat SPBU di Ulu Manna (Bengkulu Selatan), Anggrek (Gorontalo Utara), Kepulauan Sangkarrang (Makassar), dan Walea Besar (Tojo Una Una).
Untuk peresmian penyalur BBM Satu Harga di Sumba berpusat di SPBU 5687211, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi NTT.
Peresmian tersebut mewakili delapan penyalur di Nangapanda (Ende), Wewewa Selatan (Sumba Barat Daya), Kakuluk Mesak (Belu), Kilo (Dompu), Sekongkang (Sumbawa Barat), Solor Barat (Flores Timur), dan Amarasi Barat (Kupang), serta Amanuban Timur (Timor Tengah Selatan).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Saleh Abdurrahman.
Sementa itu, peresmian penyalur BBM Satu Harga di Papua dipusatkan di Terminal BBM Pertamina Jayapura, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Baca juga: Rentetan Kasus Pembakaran Fasilitas Publik di Papua, Ada Kantor KPU dan Perpustakaan
Peresmian tersebut mewakili 10 penyalur di Amberbaken (Tambrauw), Bikar (Tambrauw), Iwur (Pegunungan Bintang), Windesi (Teluk Wondama), Ekadide (Paniai), Kuari (Tolikara), Homeyo (Intan Jaya), Demba (Waropen), Aifat Timur Tengah (Maybrat), dan Embetpem (Nduga).
Anggota Komite BPH Migas yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah Eman Salman Arief dan Wahyudi Anas, serta Direktur BBM Sentot Harijady.