Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2023, 05:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks vokalis Dewa 19 Elfonda "Once" Mekel mengaku mengusung misi untuk membuat ekosistem industri kreatif Tanah Air, khususnya industri musik agar semakin sehat dalam pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif DPR RI dari PDI-P pada 2024.

Once menilai, sejumlah beleid berkaitan dengan industri kreatif selama 10 tahun pemerintahan Joko Widodo sudah cukup baik, namun masih tersisa ruang untuk perbaikan.

"Saya ingin menjadi bagian agar apa yang sudah dimulai benar-benar bisa terselesaikan dalam waktu 5 tahun ke depan," kata Once ditemui Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Once menyoroti Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang belakangan menimbulkan polemik menyusul perbedaan pendapat antara dirinya dengan Ahmad Dhani perihal pengumpulan royalti lagu-lagu Dewa 19.

Sementara itu, Dhani berkeras bahwa aktor pertunjukan seperti Once perlu minta izin untuk membawakan lagu bandnya, Once berkukuh bahwa mekanisme extended collective licensing melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) sudah tepat sebagaimana diatur Pasal 23 dan 87 UU Hak Cipta.

Baca juga: Patuhi UU Hak Cipta, PSI Minta Izin Penggunaan Lagu Karya Musisi Lokal

Dengan mekanisme tersebut, maka aktor pertunjukan tidak perlu meminta izin satu per satu kepada pencipta lagu.

Pihak yang berkepentingan dalam komersialisasi lagu itu, mulai dari restoran hingga event organizer, cukup membayarkan royalti sesuai tarif ke LMK, untuk kemudian disetorkan ke LMKN, lalu didistribusikan kepada pencipta lagu, sehingga tak diperlukan izin sebagaimana diminta Dhani.

Ia mengakui bahwa eksekusi di lapangan masih jauh dari sempurna yang membuat para pencipta lagu belum memperoleh hak sebagaimana mestinya, namun ia berkeyakinan bahwa konstruksi hukum UU Hak Cipta sudah tepat.

Once optimistis, jika sistem tersebut betul-betul diterapkan secara baik, termasuk dengan memastikan kinerja para aktor dan pejabat LMK dan LMK Nasional, sistem pengumpulan dan pendistribusian royalti dapat membawa kesejahteraan yang selayaknya bagi pencipta lagu.

Seandainya pun ada dorongan untuk mengubah UU Hak Cipta demi kesejahteraan para seniman, menurut Once, revisi itu diperlukan agar sistem pengumpulan dan pendistribusian royalti yang diatur jangan hanya untuk ekosistem industri musik.

Baca juga: Melly Goeslaw, Once, dan Aldi Taher, Deretan Selebritas yang Berebut Kursi ke Senayan

Menurutnya, cakupan UU Hak Cipta perlu diperluas untuk para pekerja kreatif di bidang seni lainnya yang karyanya juga tak kalah penting buat diapresiasi.

"Karena UU Hak Cipta yang ada sekarang bisa dikatakan 60 persen berhubungan dengan musik, padahal hak cipta bukan hanya musik. Ada sastra, buku, rangkaian elektronik, gambaran, dan berbagai macam jenis hak cipta yang seharusnya masuk ke dalam UU Hak Cipta yang lebih komprehensif," jelasnya.

Ia berharap, jika ia terpilih sebagai anggota dewan dan dapat mengurusi industri kreatif dari Senayan, perdebatan soal pengumpulan dan pendistribusian royalti sebagaimana polemiknya dengan Dhani dapat diakhiri.

"Saya rasa perdebatan yang kemarin sudah cukup dan sudah benar. Senua organisasi musik mengatakan itu (collective licensing) sudah baik dalam pengaturan lembaga," ucap Once yang maju dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II itu.

"Jadi, tidak ada lagi yang saling berdebat soal royalti, aturan. Saya harapkan dalam 5 tahun ini, kalau bisa jangan sampai 5 tahun ini tetapi dalam 1-2 tahun kita bisa bereskan ini semua dengan aturan yang bisa dikatakan adil untuk semua dan bisa mengakomodasi semua golongan di bidang kreatif," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Profil Brigjen Johnny Edison Isir, Kapolda Papua Barat Baru yang Pernah Jadi Ajudan Jokowi

Profil Brigjen Johnny Edison Isir, Kapolda Papua Barat Baru yang Pernah Jadi Ajudan Jokowi

Nasional
Sudah Ada Satgas, Polri Pastikan Siap Amankan Debat Pertama Pilpres 2024

Sudah Ada Satgas, Polri Pastikan Siap Amankan Debat Pertama Pilpres 2024

Nasional
Optimistis Ganjar-Mahfud Raup 54 Persen Suara, Ketua TPN: Jangan Percaya Angka Survei

Optimistis Ganjar-Mahfud Raup 54 Persen Suara, Ketua TPN: Jangan Percaya Angka Survei

Nasional
Usai Dilantik, Kepala BNN Bakal Temui Panglima TNI untuk Berantas Keterlibatan Aparat

Usai Dilantik, Kepala BNN Bakal Temui Panglima TNI untuk Berantas Keterlibatan Aparat

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta Tak Ada Saling Sanggah Saat Debat, Ganjar: Silakan Diatur

Kubu Prabowo-Gibran Minta Tak Ada Saling Sanggah Saat Debat, Ganjar: Silakan Diatur

Nasional
Kritik Kartu Prakerja, Cak Imin: Nonton YouTube Dibayar, Urgensinya Apa?

Kritik Kartu Prakerja, Cak Imin: Nonton YouTube Dibayar, Urgensinya Apa?

Nasional
Bawaslu: Pasang Stiker dan Alat Peraga Kampanye di Rumah Harus Izin ke Pemilik

Bawaslu: Pasang Stiker dan Alat Peraga Kampanye di Rumah Harus Izin ke Pemilik

Nasional
Bawaslu: Bagi Sembako Saat Kampanye Kategori Politik Uang, Bisa Dipidana

Bawaslu: Bagi Sembako Saat Kampanye Kategori Politik Uang, Bisa Dipidana

Nasional
MUKP di Papua Selatan Naik, Kepala BKKBN Optimistis Angka Stunting Bisa Turun

MUKP di Papua Selatan Naik, Kepala BKKBN Optimistis Angka Stunting Bisa Turun

Nasional
Anwar Usman Tak Hadiri Pelantikan Hakim MK Ridwan Mansyur di Istana

Anwar Usman Tak Hadiri Pelantikan Hakim MK Ridwan Mansyur di Istana

Nasional
Di Malaysia, Mahfud Janjikan TKI Mendapat Perlakuan Hukum yang Layak Sesuai Aturan

Di Malaysia, Mahfud Janjikan TKI Mendapat Perlakuan Hukum yang Layak Sesuai Aturan

Nasional
Ketua TPN Sebut Ganjar Rajin Blusukan seperti Jokowi, Bahkan Tidur di Rumah Rakyat

Ketua TPN Sebut Ganjar Rajin Blusukan seperti Jokowi, Bahkan Tidur di Rumah Rakyat

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab Pangkoopsudnas dan Dankodiklatau, Wanti-wanti Tantangan yang Makin Kompleks

KSAU Pimpin Sertijab Pangkoopsudnas dan Dankodiklatau, Wanti-wanti Tantangan yang Makin Kompleks

Nasional
Mutasi Polri, Polisi yang Terseret Kasus Sambo Kembali Dapat Jabatan

Mutasi Polri, Polisi yang Terseret Kasus Sambo Kembali Dapat Jabatan

Nasional
Ridwan Mansyur Resmi Jadi Hakim Konstitusi, Ini Susunan 9 Hakim MK Terbaru

Ridwan Mansyur Resmi Jadi Hakim Konstitusi, Ini Susunan 9 Hakim MK Terbaru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com