Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanya ke Milenial soal Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Hasto: Seperti Punya Pacar Baru, 3 Bulan Akan Ketahuan

Kompas.com - 23/08/2023, 05:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku diminta diam oleh para milenial yang merupakan kolega partainya, saat ditanya soal Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

Hasto mengatakan, ia awalnya meminta pendapat kepada para milenial yang dilatih oleh PDI-P dalam pemenangan Pemilu terkait sikap Budiman Sudjatmiko.

"Saya bertanya, kemarin kami adakan pelatihan buat anak-anak milenial. Saya bertanya, 'Menurut kalian, gimana Pak Budiman?" kata Hasto saat ditemui di Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).

Menurut Hasto, para milenial justru meminta PDI-P membiarkan sikap Budiman Sudjatmiko tersebut.

Baca juga: PDI-P Akan Kirim Surat ke Budiman Sudjatmiko Terkait Dukungan ke Prabowo

PDI-P disebut tak perlu ambil pusing merespons Budiman. Sebab, Budiman dan Prabowo dinilai selayaknya orang baru pacaran.

"Sudah, Pak Sekjen. Sudah. Pak Budiman ini kan seperti punya pacar baru, jadi biar asik dengan pacarnya," ujar Hasto menirukan ucapan milenial yang tak disebutkan namanya itu.

Hasto mengungkapkan, milenial itu menyebut nantinya semua akan mengetahui perjalanan cinta Budiman dan Prabowo setelah melihat dukungan itu berjalan selama tiga bulan ke depan.

"'Tiga bulan nanti akan ketahuan bagaimana pacar barunya ini'. Itu dari generasi milenial ketika saya bertanya tentang Pak Budiman Sudjatmiko," ujarnya.

Baca juga: Politikus PDI-P: Budiman Sudjatmiko Tak Mau Mundur, Maunya Dipecat Biar Kayak Pahlawan

Atas saran milenial itu, Hasto mengatakan, PDI-P memilih fokus turun ke masyarakat untuk menjemput kemenangan pada Pemilu 2024.

"Karena dengan kejadian itu (kasus Budiman), ternyata elektoral Pak Ganjar wah rebound. Hari ini dapat dukungan, besok dapat dukungan budayawan. Artinya, berpolitik itu harus dilakukan dengan etika yang baik," kata Hasto.

"Jangan korbankan suatu integritas kita, karena bagi seorang politisi itulah yang paling penting. Bagi seorang pejuang terutama integrity. Itu yang melekat dalam karakter kita. Yang penting kita semua bergerak," ujarnya lagi.

Namun, Hasto sempat memastikan bahwa DPP PDI-P akan mengirimkan surat kepada Budiman Sudjatmiko terkait sikapnya yang tidak tegak lurus pada arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Yang jelas nanti akan ada surat yang kita kirim oleh Kepala Kesekretariat. Jadi, nanti kepala kesekretariat, tanya saja Pak Adi, surat yang mau dikirim itu apa isinya," kata Hasto.

Sebagaimana diketahui, PDI-P telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Namun, Budiman Sudjatmiko punya pilihan sendiri. Ia mendukung bakal capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo.

Baca juga: Gibran Tiba-tiba Datang di Kopdarnas PSI Bareng Yenny Wahid dan Budiman Sudjatmiko, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com