JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mempersilahkan jika pemerintah membubarkan lembaga antirasuah.
Hal ini disampaikan Novel ketika ditanya soal adanya pernyataan Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri yang pernah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan KPK.
"Kalau dibubarkan, ya terserah saja. Tapi kan kita harus tahu bahwa memberantas wajib dilakukan," kata Novel kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Novel lantas mengingatkan jika pemerintah ingin membubarkan KPK, upaya pemberantasan korupsi harus tetap dijalankan.
Baca juga: Megawati: Kadang-kadang Saya Bilang sama Pak Jokowi, Bubarkan Saja KPK
Menurutnya, jangan sampai KPK dibubarkan tetapi agenda pemberantasan korupsi juga menjadi terabaikan.
"Jadi jangan terus kemudian KPK-nya dibubarkan tapi agenda pemberantasan Korupsi tidak dilaksanakan, itu ngaco," ujar Novel.
Lebih lanjut, Novel menduga Megawati kemungkinan sedang menilai KPK sedang bermasalah sehingga mengusulkan pembubaran tersebut.
Apalagi, ia mengatakan, dalam sidang tahunan MPR serta sidang bersama DPR dan DPD tahun 2023 lalu, Megawati tampak merapikan dasi dari Ketua KPK Firli Bahuri.
"Saya melihatnya begitu, saya kira Bu Mega menyindir presiden. Apalagi, Bu Mega sempat membenerkan dasinya ketua KPK, artinya menggambarkan bahwa ketua KPK sedang bermasalah dan akan dibenrin oleh Bu Mega, gitu loh kurang lebih. Kalau aku melihatnya begitu," kata Novel.
Baca juga: Soal Isi Rekomendasi Tim Percepatan Reformasi Hukum, Mahfud: Ada Penguatan KPK
Sebelumnya, Presiden kelima RI Megawati mengaku pernah mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK.
Megawati mengatakan itu karena mengaku gemas dengan penegakan hukum di Indonesia yang menurutnya tidak berjalan dengan baik.
Ketua umum PDI Perjuangan (PDI-P) ini meyakini bahwa praktik korupsi masih terus terjadi di Indonesia meskipun ada KPK.
"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'sudah deh bubarkan saja KPK itu Pak, menurut saya enggak efektif'," kata Megawati di The Tribrata, Jakarta, Senin (21/8/2023).
Megawati pun mengaku tak masalah jika pernyataan itu dianggap terlalu blak-blakan oleh sejumlah pihak.
Menurutnya, KPK adalah lembaga yang berdiri di masa pemerintahannya sebagai Presiden kelima Republik Indonesia (RI)
"'Ibu nih kalau ngomong ces pleng', lho saya yang membuatnya (KPK) kok," kata Megawati.
Baca juga: Megawati: Kadang-kadang Saya Bilang sama Pak Jokowi, Bubarkan Saja KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.