Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Ajak Para Ibu Menangkan Ganjar, Janjikan Bantuan Hukum Kasus Kekerasan

Kompas.com - 22/08/2023, 22:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak para ibu memenangkan bakal calon presiden (capres) partai banteng, Ganjar Pranowo, pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Jika Ganjar terpilih sebagai presiden, klaim Mega, para ibu akan diberi bantuan hukum seandainya mengalami tindak kekerasan atau peristiwa semacamnya.

Ini disampaikan Mega ketika berorasi dalam acara bertajuk “Temu Kebangsaan” di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: PSI Resmi Batal Dukung Ganjar Capres, Akan Serap Ulang Aspirasi Rakyat

"Ibu-ibu, ayo, menangin Pak Ganjar," seru Megawati, disambut riuh tepuk tangan para hadirin yang mayoritas relawan Ganjar Pranowo.

"Karena pasti ibu-ibu ditolong dari sisi hukum," sambungnya.

Dalam orasinya, Megawati mula-mula menyinggung tentang pentingnya peran seorang ibu dalam memastikan pertumbuhan buah hatinya. Sosok ibu berperan menentukan gizi makanan hingga pendidikan putra-putrinya. 

Ini penting mengingat pemerintah tengah berupaya menekan angka stunting. Sebagaimana pernyataan yang berulang kali disampaikan Presiden Joko Widodo, Indonesia juga sedang bersiap menghadapi bonus demografi.


Namun, atas besarnya tanggung jawab itu, tak jarang seorang ibu justru mendapat perlakuan yang tak semestinya dari suami, misalnya, menjadi korban perselingkuhan, hingga kekerasan.

"Saya ini ketua umum partai, sekarang terbesar, tapi saya ini seperti konsultan pernikahan. Sampai saya mikir, sebetulnya saya ini sopo (siapa). Ibu-ibu datang, grabak-grabak, baru ngomong, 'Ibu, suami saya selingkuh'. Kan kayak konsultan pernikahan, tak pikir mau urusan jadi DPR," ujar Mega.

Kepada para ibu yang mengalami tindak kekerasan, Mega menyarankan agar menempuh jalur hukum. Dia bilang, seorang perempuan harus tetap mempunyai harga diri. 

Baca juga: Puji Ganjar, Hasto Kristiyanto: Lagi Dikeroyok, Survei Malah Rebound

Oleh karenanya, Megawati menjanjikan bantuan hukum seandainya Ganjar terpilih jadi presiden. 

Pada saat bersamaan, Presiden kelima RI itu mewanti-wanti para suami untuk tidak memperlakukan istri secara semena-mena. Mega tak ingin lagi mendengar adanya kekerasan dalam rumah tangga.

"Tolong ya, Bapak-bapak, kalau benar-benar cinta sama Ibu-ibu, diurus baik-baik. Ayo, lihat saja di televisi, istrinya digaplokin, pie toh?" sesal Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.

Baca juga: Caleg PSI Mundur karena DPP PSI Tak Tegas Dukung Ganjar Pranowo

Sebagaimana diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan bakal capres PDI-P untuk Pemilu 2024. Pencapresan Ganjar juga didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Sementara, Partai Gerindra menjagokan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon RI-1. Prabowo didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Bakal capres lainnya yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies didukung oleh Partai Nasdem, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com