Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Targetkan Menang di Kandang Banteng

Kompas.com - 21/08/2023, 09:16 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Anies Baswedan menargetkan menang suara di Jawa Tengah yang merupakan basis suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Target tersebut disampaikan Anies dalam acara temu relawan se-Jawa Tengah di Semarang, Minggu (20/8/2023) malam.

"Jawa Tengah ini merupakan basis lawan. Tapi bukan berarti kita tidak bisa (menang). Tanah ini bukan tandus. Kita bisa menanam ladang-ladang subur di sini. Syaratnya nanamnya harus dengan cara yang benar. Cara nanamnya bapak dan ibu yang lebih tahu," kata Anies di hadapan relawan, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Deklarasikan Relawan di Jateng, Anies Baswedan Sentil soal Harga Kebutuhan Pokok Mahal

Ia menyebut, Jawa Tengah adalah salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.

Menang di Jawa Tengah, kata Anies, akan berkontribusi besar dalam pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Maka saya titip agar semuanya bisa menjangkau dan mengorganisir hingga ke TPS (tempat pemungutan suara)," imbuh Anies.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan agar simpul relawan di Jawa Tengah bisa maksimal menjaga perolehan suara di TPS dengan minimal dijaga dua relawan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo Unggul Head to Head Lawan Ganjar dan Anies

"Mencari suara itu penting, tapi menjaga suara itu jauh lebih penting," katanya.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Anies Jawa Tengah Joko Purnomo menjelaskan bahwa pihaknya bersama simpul relawan lain terus bekerja memenangkan Anies pada Pilpres 2024.

Mereka menargetkan mendirikan posko pemenangan Anies di 600 desa di Jateng pada November 2023 mendatang.

"Kami terus meluruskan fitnah-fitnah yang selama ini menyerang Pak Anies," kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com