Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Besar Koalisi Perubahan, PKS Harap Muncul Nama Cawapres Anies

Kompas.com - 17/08/2023, 13:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi membenarkan bahwa besok, Jumat (18/8/2023) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengadakan pertemuan atau rapat.

PKS berharap rapat itu semakin mempercepat diumumkannya calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal capres KPP Anies Baswedan.

"Kebetulan 18 itu habis upacara, kita ingin supaya moga-moga cepat muncul namanya cawapres kita diumumkan," kata Aboe ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Aboe menjelaskan bahwa KPP kerap mengadakan rapat.

Baca juga: Kalah Lomba Gebuk Bantal Lawan Ketua RT, Anies Baswedan Tercebur ke Waduk Lebak Bulus

Rapat itu tidak hanya di tanggal 18 Agustus besok, tetapi di setiap tanggal KPP selalu membahas perkembangan koalisi.

Kendati demikian, Aboe tak masalah jika bakal capres lain mengumumkan terlebih dulu siapa sosok cawapres.

"Tetapi kalau bisa kita umumkan, siap, ya kita umumkan. Misalkan Ganjar umumin duluan silakan, kakak kita Bang Bowo silakan, terus Anies juga bareng besok alhamdulillah, kita tunggu saja," imbuh dia.

Aboe menegaskan, KPP hingga kini baik-baik saja terkait kondisi penentuan cawapres.

Ia menepis kabar internal koalisi sedang tidak baik-baik karena proses menentukan cawapres.

Baca juga: Beri Sambutan Saat Upacara, Anies Baswedan Singgung Pergantian Pemimpin

"Yang enggak tenang kan Anda, karena kenapa, Anda pikir AHY sudah benar, kenapa enggak diusulkan, kan dibikin panas saja," ucap Aboe.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, Anies Baswedan tak mendeklarasikan bacawapres yang akan mendampinginya pada 18 Agustus 2023.

Menurut dia, momen tersebut terlalu cepat dan KPP masih perlu melakukan konsolidasi.

"Belumlah ya, tapi kita akan rapat tanggal 18. Baru rapat. Karena apa? Ada acara juga di Pacitan,” ujar Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

“Mungkin setelah Pacitan, kita akan konsolidasi lebih besar,” kata dia.

Baca juga: Kenakan Blangkon, Anies Baswedan Hadiri Upacara HUT RI di Waduk Lebak Bulus

Namun, ia enggan menjabarkan apakah rapat tersebut hanya melibatkan Tim Delapan KPP atau melibatkan tiga ketua umum partai politik pengusung Anies.

“Kita lihat, setelah agenda Pacitan akan ada rapat besar begitu,” ucap dia.

Namun, Willy mengungkapkan, rapat tersebut bakal memberikan progres koalisi yang signifikan.

"Ada keputusan yang penting,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com