Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Politikus soal Pernyataan Cak Imin "Nyaleg dari Jakarta Butuh Dana Rp 40 Miliar"

Kompas.com - 13/08/2023, 06:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan pernyataan cukup menghebohkan terkait dengan politik uang.

Cak Imin mengatakan, butuh biaya besar untuk seseorang yang ingin menjadi calon legislatif (caleg) dari DKI Jakarta.

Jika ingin duduk sebagai anggota dewan di Senayan, menurut Cak Imin, kandidat harus merogoh kocek hingga Rp 40 miliar.

Cak Imin menyatakan itu karena berkaca pada pengalaman sulitnya anggota Nahdlatul Ulama (NU) bisa menang pemilihan legislatif (Pileg) lantaran butuh biaya besar.

Baca juga: Cak Imin: Jadi Anggota DPR dari Jakarta Butuh Biaya hingga Rp 40 Miliar

Situasi itu juga dinilai menyebabkan caleg yang memiliki latar belakang sebagai aktivis sulit memenuhi parlemen.

Cost-nya sekitar Rp 40 miliar. Ada yang (mengeluarkan biaya) Rp 20 miliar, enggak jadi. Ada yang Rp 25 miliar enggak jadi,” kata Muhaimin di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Jumat (11/8/2023) malam.

Oleh karena itu, Cak Imin menyebut politik uang memang masih merajalela di Indonesia.

Ia bahkan menilai, orang kaya pasti akan berkuasa dan yang menang adalah mereka yang memiliki uang.

"Itu terbukti di lapangan dengan baik," ujar Muhaimin.

Baca juga: Keluarga Gus Dur Masih Tak Terima soal Kudeta PKB 2008, Muhaimin Iskandar Bergeming

Lantas, bagaimana respons para politikus parlemen Senayan yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta?

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Ahmad Sahroni

Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni mengaku tak sepenuhnya sependapat dengan pernyataan Cak Imin.

Sebab, menurutnya, sukses menjadi anggota Dewan tidak hanya dari uang semata.

"Sangat enggak bisa dinilai karena uang semata. Kita memang wajib punya uang buat kampanye, tetapi tidak berpatokan berapa nilai, jumlah uangnya,” ujar Sahroni pada Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Muhaimin Bilang Nyaleg dari Jakarta Butuh Rp 40 Miliar, Sahroni: Tidak Bisa karena Uang Semata

Sahroni mengatakan, para caleg juga harus memiliki strategi yang jitu untuk mengambil hati konstituen.

Jika tidak, sudah mengeluarkan biaya sangat besar, tetapi gagal juga melaju ke Senayan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com