Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dukung Ganjar, Andika Perkasa Akui Ada Kecocokan dengan Prabowo dan Anies

Kompas.com - 13/08/2023, 06:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengakui bahwa dirinya memiliki kecocokan dengan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Meski begitu, ia tetap menjatuhkan dukungan untuk bakal capres dari PDI-P, Ganjar Pranowo.

Andika lantas membeberkan kecocokannya dengan Prabowo. Hal ini merujuk pengalamannya saat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) maupun Panglima TNI.

Diketahui, saat itu Andika Perkasa merupakan bawahan Prabowo yang merupakan Menteri Pertahanan (Menhan).

"Oh, ada (kecocokan), ya saya sebagai anak buah, sebagai KASAD. Kan, saya sebagai KASAD, Pak Prabowo kemudian menjadi Menteri Pertahanan. Saya sebagai Panglima apalagi, saya bekerja untuk beliau sebagai atasan saya," kata Andika dalam program Gaspol! Kompas.com yang ditayangkan di kanal YouTube Kompas.com, dikutip Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Sulit Beri Alasan Kenapa Dukung Ganjar, Andika Perkasa: Lebih ke Hati Sih

Selanjutnya, dengan Anies Baswedan, Andika Perkasa mengaku memiliki pengalaman bekerja bersama.

Kala itu, Andika bertugas menghadap Anies yang masih Gubernur DKI Jakarta. Tujuannya untuk memeriksa bagaimana perkembangan Covid-19.

Andika saat itu bertugas sebagai Wakil Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

"Pada saat covid, saya juga datang ke gubernur waktu itu. Cocok kita bekerja. Pasti, karena apa, karena prinsipnya bekerja itu kan kalau kita sifatnya hirarki, ya kita harus patuh," ujarnya.

"Kalau sifatnya horizontal, kita harus saling mendukung. Yang penting kita tupoksi kita, tapi apa yang bisa kita bantu apabila diminta, kita pasti siap," kata Andika melanjutkan.

Baca juga: Akui Temui Surya Paloh, Andika Perkasa Tolak Pinangan Nasdem Jadi Capres

Namun, Andika mengatakan, harus memilih satu dalam konteks pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Akhirnya pilihan jatuh kepada Ganjar Pranowo.

Ditanya soal alasannya memilih Ganjar, Andika Perkasa mengaku sulit untuk menjelaskan secara rasional.

Menurutnya, hal ini lebih mengenai perasaan dan hati, yakni lebih cocok untuk mendukung Ganjar Pranowo.

Walaupun, Andika Perkasa mengaku baru bekerja bersama Ganjar dan terlibat obrolan serius sebanyak satu kali.

"Kalau ngomong serius itu kan cuma sekali saya sama Mas Ganjar, baru sekali. Itu pun pada saat Covid. Jadi, saya sebagai Wakil Ketua Pelaksana PCPEN datang ke provinsi-provinsi. Waktu ke Jawa Tengah, saya menghadap ke rumah gubernur, rumah dinas, ya itu saja. Selebihnya enggak," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, nama Andika Perkasa masuk dalam kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.

Baca juga: Soal Maju Pilpres 2024, Andika Perkasa: Saya Tak Ingin Jadi Apa-apa...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com