Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pesawat Tempur F-16 Keluar Kandang untuk Meriahkan HUT Ke-78 RI di Langit Jakarta

Kompas.com - 12/08/2023, 14:26 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) akan melaksanakan atraksi udara di langit Jakarta, saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, pada Kamis (17/8/2023) mendatang.

Sebanyak 10 pesawat fighting falcon pabrikan Amerika Serikat itu telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Ribut-ribut KPK-TNI Soal Kabasarnas, Andika Perkasa: Hanya Teknis, Tak Batalkan Proses Hukum

Pesawat-pesawat tersebut diterbangkan dari kandangnya, Skadron 3 dan Skadron 14 di Lanud Iswahjudi, Jawa Timur.

“Kedatangan elang-elang besi kebanggaan bangsa Indonesia dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia yang akan dipusatkan di Istana Negara,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/8/2023).

Pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) akan melaksanakan atraksi udara di langit Jakarta, saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, pada Kamis (17/8/2023) mendatang.  Sebanyak 10 pesawat fighting falcon pabrikan Amerika Serikat itu telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (11/8/2023).Dok. Dispenau Pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) akan melaksanakan atraksi udara di langit Jakarta, saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, pada Kamis (17/8/2023) mendatang. Sebanyak 10 pesawat fighting falcon pabrikan Amerika Serikat itu telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (11/8/2023).

Kedatangan 10 pesawat tempur F-16 itu terbagi dalam tiga penerbangan, yakni garuda flight, eagle flight, dan dragon flight.

Garuda flight terdiri dari dua pesawat yang diawaki oleh Komandan Skadron (Danskadron) Udara 3 Letkol Pnb Pandu "Hornet" Eka Prayoga dan Danskadron Udara 14 Mayor Pnb Anwar "Weasel" Sovie.

Sebelum mendarat di Lanud Halim, garuda flight melaksanakan cek rute yang akan dilintasi saat flypast hari-H nantinya.

Baca juga: Manahati Lestusen dan Frets Butuan Bawa TNI AD Juara Piala Panglima TNI 2023

Disusul dragon flight yang terdiri dari empat pesawat dari Skadron Udara 3, lalu eagle flight terdiri dari empat pesawat dari Skadron Udara 14.

Saat demo udara nantinya, 10 pesawat tempur F-16 yang sudah diupgrade dengan sistem avionik dan senjata udara modern ini akan melaksanakan flypast dan terbang formasi di atas Istana Negara.

Pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) akan melaksanakan atraksi udara di langit Jakarta, saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, pada Kamis (17/8/2023) mendatang.  Sebanyak 10 pesawat fighting falcon pabrikan Amerika Serikat itu telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (11/8/2023).Dok. Dispenau Pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) akan melaksanakan atraksi udara di langit Jakarta, saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, pada Kamis (17/8/2023) mendatang. Sebanyak 10 pesawat fighting falcon pabrikan Amerika Serikat itu telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (11/8/2023).

“Saat flypast terbagi dalam dua flight, membentuk formasi diamond dan bomb burst, tepat di atas Istana Negara dan Monumen Nasional,” kata Kadispenau.

Agung mengatakan, perayaan semacam ini sudah berlangsung beberapa tahun terakhir dan seolah menjadi tradisi yang dinantikan oleh para tamu undangan serta ratusan ribuan penggemar fotografer kedirgantaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com