Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Bangun Rumah Pemenangan Prabowo Dekat Markas PENA 98

Kompas.com - 11/08/2023, 08:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa pihaknya membangun rumah pemenangan Prabowo Subianto di Jalan Imam Bonjol Nomor 25, Menteng, Jakarta Pusat.

Pembangunan rumah itu diinstruksikan langsung oleh Prabowo Subianto. Hashim mengaku dipanggil Prabowo ihwal pembangunan rumah tersebut.

"Dan kita bikin satu tempat di Imam Bonjol 25, dua rumah, dua bidang tanah dari KPU pusat. Ini, kita menampung semuanya yang mau ikut kita. Yang belum tentu mau ikut jajaran Gerindra," kata Hashim saat menjadi pembicara dalam acara pembekalan relawan Prabowo, secara daring, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo: Prabowo Bukan Petugas Partai

Hashim menyampaikan, rumah pemenangan ini digunakan untuk menampung relawan Prabowo yang bukan hanya berasal dari kader atau simpatisan Partai Gerindra.

Menurut Hashim, hal ini seperti yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa menampung relawan Prabowo tetapi tak ingin dikaitkan Partai Gerindra.

"Karena ternyata banyak dari kawan-kawan, saya bisa bersaksi dari PPP, Demokrat, Golkar, bahkan banyak dari PDI-P sendiri yang mendukung Pak Prabowo," ujar Hashim.

Ia mengatakan, rumah pemenangan ini juga melengkapi rumah pemenangan lain yang telah dibangun sebelumnya, yakni di kawasan Slipi, Jakarta.

Adapun kantor di kawasan Slipi yang dimaksud berupa Badan Pemenangan Pemilu Prabowo yang sudah diresmikan awal Januari.

"Itu tempatnya kita semua, yang semua orang yang mau mendukung, mau punya cita-cita bersama. Seperti Budiman Sudjatmiko, seperti Ebenenzer, seperti banyak calon-calon lain bisa berjuang bersama," tutur adik Prabowo ini.

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo: Airlangga Hartarto Nyatakan Mau Dukung Prabowo

Tak jauh dari rumah pemenangan Prabowo di kawasan Menteng, terdapat markas aktivis 98, yaitu Graha PENA '98, tepatnya di Jalan HOS Cokroaminoto.

Di sekitar itu pula, berdiri rumah relawan Ganjar Pranowo yang bernama Rumah Aspirasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com