Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sering Puncaki Survei Elektabilitas, Gerindra: Jangan "Ge-er"

Kompas.com - 10/08/2023, 11:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya dan semua yang mengharapkan Prabowo Subianto memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sebaiknya tidak terlalu percaya diri dengan hasil survei elektabilitas.

Hal itu disampaikan Muzani menanggapi nama Prabowo Subianto yang disebut sering memimpin hasil survei elektabilitas bakal calon presiden (capres).

"Ya kami menganggap survei itu adalah sebuah potret atau keadaan ketika survei diadakan. Karena itu, kami berpesan kepada Gerindra dan semua yang berharap Pak Prabowo terpilih jangan ge-er," ujar Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

"Karena survei itu belum merupakan hasil pemilihan umum (pemilu). Survei itu adalah gambaran ketika potret diadakan, survei diadakan. Hasil pemilu itu baru akan terjadi 14 Februari 2024. Masih memerlukan kerja keras, kerja sama, kerja dari semua komponen," katanya lagi.

Baca juga: Namanya Puncaki Survei Elektabilitas, Prabowo: Alhamdulillah

Muzani juga memberikan tanggapan perihal hasil survei yang memotret elektabilitas Partai Gerindra yang dihadapkan pada koalisi untuk pemilihan presien (pilpres) mendatang.

Dalam konteks tersebut, Partai Gerindra saat ini disebutnya masih mengintensifkan komunikasi dengan partai-partai lain.

"Kita sedang mengintensifkan komunikasi. PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) sedang mengintensifkan komunikasi dengan partai yang lain, kami juga sedang mengintensifkan komunikasi dengan partai yang lain," kata Muzani.

"Nanti kita akan bertemu untuk menceritakan hasil komunikasi partai masing-masing. Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, dalam waktu yang tepat kita akan umumkan lagi partai mana yang akan segera mendekat," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Yenny Wahid Siap Ditunjuk Jadi Bakal Cawapres, Akui Dekat dengan Anies, Ganjar, dan Prabowo

Untuk diketahui, hasil survei dari sejumlah lembaga menunjukkan bahwa Prabowo merupakan bakal calon presiden dengan elektabilitas teratas. Bahkan, kerap berada di atas bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo dan bakal capres Anies Baswedan.

Sebagai contoh, hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 20-24 Juni 2023, menunjukkan Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 36,8 persen dalam simulasi tiga nama.

Di bawah Prabowo, terdapat Ganjar dengan elektabilitas 35,7 persen. Lalu, disusul oleh Anies yang punya elektabilitas 21,5 persen.

Kemudian, hasil survei LSI Denny JA pada 30 Mei-12 Juni 2023 juga menempatkan Prabowo sebagai bakal capres dengan elektabilitas tertinggi di angka 34,3 persen.

Baca juga: Survei Indikator: Siapa Pun Cawapresnya, Prabowo Selalu Menang Lawan Anies dan Ganjar di Sumbar

Elektabilitas Prabowo menurut survei LSI Denny JA diikuti oleh Ganjar (32,7 persen) dan Anies (22,1 persen).

Menanggapi sejumlah hasil survei itu, Prabowo Subianto hanya mengucap syukur.

"Alhamdulillah, alhamdulillah," kata Prabowo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/8/2023) sore.

Ketika diminta tanggapan lagi, Prabowo hanya kembali bersyukur.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo 48 Persen, Anies 39,5 Persen, Ganjar 6,2 Persen di Sumbar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com