Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tutup Sidang AIPA Ke-44, Puan Paparkan Hasil Kesepakatan Parlemen Negara ASEAN

Kompas.com - 09/08/2023, 19:55 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) sekaligus Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 Puan Maharani mengatakan, Sidang Umum AIPA ke-44 telah menghasilkan 30 resolusi.

Resolusi ini adalah sebagai bentuk kesepakatan parlemen negara-negara AIPA untuk  merespons dan menyikapi berbagai persoalan serta isu di kawasan atau regional Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Hal tersebut disampaikan Puan setelah memimpin Penutupan Sidang Umum AIPA ke-44 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Pertama, pada Sidang Komisi Politik AIPA ke-44. Puan mengatakan, Sidang Komisi Politik menyepakati untuk menjaga stabilitas politik dan perdamaian di Asia Tenggara. Poin lainnya adalah penyelesaian konflik di Myanmar dengan lebih baik dan cepat.

Baca juga: Puan Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi di Istana, Bahas AIPA hingga Pilpres 2024

“Kami juga mendorong parlemen yang menjadi peserta AIPA ke-44 untuk mendorong penyelesaian isu ketahanan energi dan air,” ujar Puan.

Kedua, pada Sidang Komisi Ekonomi AIPA ke-44. Puan menyatakan di sidang ini telah menyepakati percepatan transisi ekonomi hijau atau green economy dan pengembangan inovasi teknologi untuk pembangunan dan pertumbuhan berkelanjutan.

Ketiga, Sidang Komisi Sosial yang menyepakati untuk mengupayakan lapangan kerja guna mendukung transisi ekonomi hijau dan memetakan tantangan pekerjaan untuk kaum muda di kawasan.

Keempat, Sidang Komisi Perempuan yang menghasilkan kesepakatan untuk mendorong kepemimpinan perempuan dan parlemen yang responsif gender. Sidang ini juga mendorong peran parlemen perempuan dalam mendorong transformasi digital.

“(Adapun) pada Sidang Young Parliamentarians of AIPA (YPA), kami menyepakati pentingnya meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan inklusif, transformasi ekonomi, serta partisipasi demokrasi,” tuturnya.

Para peserta AIPA ke-44, lanjut Puan, telah menandatangani komunike bersama sebagai bentuk keputusan Sidang Umum AIPA ke-44. Para peserta, tamu, serta observer sepakat bahwa ASEAN memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian kawasan dan stabilitas global.

Baca juga: 4 Saran Delegasi Indonesia untuk Negara ASEAN di Forum AIPA Ke-44

Terkait permasalahan politik di Myanmar, AIPA berharap lima poin konsensus yang telah dihasilkan para pemimpin ASEAN perlu dilanjutkan dengan dialog kepada pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk pihak di luar ASEAN.

 

Selain itu, Sidang Umum AIPA ke-44 juga mendorong diakhirinya tindak kekerasan dan dibukanya akses bantuan kemanusiaan di Myanmar.

Puan menambahkan bahwa hasil keputusan Sidang Umum AIPA ke-44 akan ditindaklanjuti oleh setiap parlemen peserta AIPA.

“Saya juga telah melakukan berbagai pertemuan dengan perwakilan parlemen peserta AIPA. Saya berharap, hasil keputusan Sidang Umum AIPA ke-44 dapat ditindaklanjuti pada Sidang AIPA ke-45 di Laos," ujar Puan

"Melalui AIPA, negara-negara ASEAN berkomitmen untuk menjaga solidaritas ASEAN yang kompak, bukan hanya untuk menjaga kawasan Asia Tenggara saja, tapi juga internasional,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com