Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam XVII/Cenderawasih Sebut Situasi di Agandugume Aman dan Tak Ada Gangguan

Kompas.com - 09/08/2023, 19:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan memastikan, situasi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, aman dan tidak ada gangguan.

Hal ini membuat suplai bantuan makanan maupun peralatan dari pemerintah bisa tersalur langsung ke distrik terdampak kekeringan, Distrik Agandugume.

"Sampai dengan hari ini kondisi daerah kabupaten puncak aman, tidak ada gangguan. Termasuk di daerah Agandugume, di mana suplai langsung ke sasaran, sampai hari ini situasi aman," kata Izak usai rapat koordinasi (rakor) di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Atasi Kelaparan, Lumbung Pangan Papua Tengah Akan Dibangun Paling Lambat September

Ia menyampaikan, pasukan dari Kodam XVII/Cendrawasih sudah tersebar di titik-titik daerah terdampak agar bantuan pangan dan logistik sampai pada warga yang membutuhkan.

"Pasukan kami tergelar semua di daerah yang terdampak. Di Sinak kami ada pos, kemudian sepanjang jalur suplai Timika kami amankan dengan pasukan yang sudah tergelar," jelas Izak.

Di sisi untuk memastikan bantuan tepat sasaran, pemerintah berencana membangun pos keamanan di sekitar lokasi mulai September 2023.

Sebab, tidak ada satupun pos keamanan di tiga distrik terdampak kekeringan, yaitu Distrik Lambewi, Distrik Agandugume, dan Distrik Oneri.

Baca juga: Menko PMK Sebut Masalah Kekeringan di Papua Tengah Sudah Teratasi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menambahkan, pembangunan pos keamanan bertujuan untuk memastikan suplai barang sampai ke lokasi terdampak.

"Langkah yang harus diambil adalah di bandara Agandugume, itu ada pos keamanan. Pos itu bukan dalam rangka tempur, tapi dalam rangka membantu memastikan logistik itu sampai ke pengungsi," ucap Suharyanto.

Sejauh ini kata Suharyanto, prajurit TNI hanya ada di daerah-daerah lain, seperti Timika dan di bandara Sinak.

Hal tersebut sempat membuat pengiriman bantuan hanya sampai Distrik Sinak, sehingga masyarakat Agandugume perlu menjemput bantuan dengan berjalan kaki selama dua hari satu malam.

"Saya koordinasi dengan Pangdam awal September sudah mulai. Di sana itu, enggak ada apa-apa (baik prajurit maupun posnya). Jadi (pemindahannya) paralel, lah. Prajurit dari organik Kodam XVII/Cenderawasih," jelas Suharyanto.

Baca juga: Eks Kadis PUPR Papua Jadi Saksi di Sidang Lukas Enembe Hari Ini

Sebagai informasi, warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terdampak kekeringan.

Kekeringan yang menjadi sebab gagal panen ini dipengaruhi musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrim. Kekeringan itu juga menyebabkan warga kesulitan mendapat air bersih.

Sejauh ini, pemerintah meliputi Kemensos hingga BNPB sudah mengirim bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com