Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Arsul Sani, PPP: Itu Pendapat Pribadi, Perjuangan Terus sampai Ada Putusan PDI-P

Kompas.com - 09/08/2023, 10:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M Tokan alias Donnie Tokan membantah ada diskusi di internal yang membahas langkah politik jika Sandiaga Uno tidak jadi dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Diskusi itu pertama kali diumbar oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani. Mewakili DPP PPP, Donnie pun menepis pernyataan Arsul.

"Dengan ini sebagai Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan, saya menyampaikan bahwa pernyataan Mas Arsul Sani hari ini merupakan pendapat pribadi dan bukan pernyataan resmi partai," kata Donnie dalam keterangan yang diterima, Rabu (9/8/2023).

Donnie mengatakan, hingga kini PPP tetap konsisten dan berkomitmen melaksanakan amanat konstitusi partai, yaitu Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

Baca juga: Gelar Rapat Selasa Malam, DPP PPP Bahas Pernyataan Arsul Sani Terkait Sandiaga

Ia menegaskan bahwa amanat Rapimnas jelas. Pertama adalah memutuskan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres yang didukung PPP.

Kedua, Rapimnas menetapkan Sandiaga Uno selaku kader PPP untuk diusulkan menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Kemudian, menurutnya, PPP sudah memberikan kepercayaan penuh kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Mardiono untuk memperjuangkan amanat Rapimnas tersebut serta melakukan komunikasi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Perjuangan ini masih terus dilakukan sampai ada keputusan yang diambil PDI Perjuangan. Syukur-syukur kalau PPP diajak bicara dalam menetapkan calon wapres Mas Ganjar," ujar Donnnie.

Di sisi lain, baik Mardiono maupun Sandiaha disebut telah menyatakan bahwa PPP menyerahkan sepenuhnya kepada pemangku kepentingan untuk memutuskan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"PPP akan sami’na wa atho’na. Kami juga sudah melaporkan hasil keputusan kedua Rapimnas kepada Presiden RI Bapak Jokowi atas hal ini. PPP akan terus berjuang untuk menjemput takdir Allah, Insya Allah," kata Donnie.

Baca juga: PPP Pertimbangkan Langkah Politik Lain jika Sandiaga Tak Jadi Cawapres Ganjar

Kembali ke Arsul Sani, Donnie mengatakan bahwa sosok anggota Komisi III DPR itu tidak pernah ikut rapat pengurus harian DPP PPP.

Oleh karena itu, menurutnya, menjadi wajar jika Arsul sepertinya tidak mengetahui perkembangan internal PPP terkait Pilpres 2024.

"Memang selama ini beliau tidak pernah hadir dalam rapat PH (pengurus harian) DPP, sebaiknya beliau segera tabayun," ujar Donnie.

Lebih lanjut, Donnie menegaskan bahwa internal PPP meminta Mardiono mengambil langkah strategis untuk menghindari adanya pengurus yang berbicara tak sesuai dengan kebijakan partai.

Dalam hal ini, pihak yang berwenang menjadi juru bicara DPP PPP hanya lah Donnie dan Achmad Baidowi atau Awiek.

Baca juga: PPP Sedang Pertimbangkan Langkah Politik Jika Sandiaga Gagal Jadi Cawapres Ganjar

Diberitakan sebelumnya, Arsul Sani mengungkapkan, internal PPP tengah membahas langkah politik jika Sandiaga Uno gagal menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Menurutnya, sejumlah kader tengah memikirkan apakah bakal tetap bekerja sama dengan PDI-P jika Sandiaga Uno tak dipilih jadi pendamping Ganjar.

"Kalau Pak Sandi tidak jadi cawapres itu, harus bagaimana PPP?” ujar Arsul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

“Kalau pertanyaannya seperti itu, apakah tetap ada koalisi ini atau kemudian itu, kan masih berkembang gitu lho,” katanya.

Menurutnya, pembicaraan itu berkembang karena sejumlah pihak di internal PPP melihat peluang Sandiaga jadi bakal cawapres Ganjar semakin kecil.

“Kan teman-teman PPP juga mendengar ada kemungkinan Pak Sandi juga tidak dipilih,” ujar Arsul.

Baca juga: PPP Tampik Paksakan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com