DEPOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal light rail transit (LRT) jalur Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) yang berangkat dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat pada Kamis (3/8/2023) sekitar pukul 08.17 WIB.
Bersama Presiden, ada sejumlah pejabat yang mendampingi, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pejabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Jokowi duduk di gerbong pertama yang ada deretan paling depan bersama para pejabat tersebut.
Di gerbong setelahnya ada para wartawan Istana Kepresidenan dan sejumlah wartawan media nasional.
Baca juga: Lagi-lagi JK Kritik Pemerintahan Jokowi, Terbaru Dinilai Semakin Mirip Era Soeharto
Selain itu, ikut pula dalam rombongan sejumlah pegiat media sosial dan influencer, antara lain Olga Lidya dan Ulin Niam Yusron.
Adapun rute yang ditempuh LRT yang dinaiki Presiden Jokowi pada Kamis yakni Stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi dan akan berakhir di Stasiun Dukuh Atas.
Kepala Negara dan rombongan nantinya akan turun di Stasiun Dukuh Atas dan akan meninjau sejumlah infrastruktur terkait.
Sebagaimana diketahui, LRT Jabodebek akan melayani secara penuh pada 18 Agustus 2023 untuk seluruh rute dengan total 434 perjalanan per hari.
Baca juga: Uji Coba LRT Jabodebek Diundur, Erick Thohir Bantah Ada Masalah Sistem
Kepala Divisi LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan, perjalanan tersebut akan dibagi untuk melayani dua rute yang ada saat ini.
Adapun waktu operasional LRT Jabodebek mulai pukul 05.30-23.30 WIB setiap harinya.
"Kita merencanakan sekitar 434 perjalanan LRT per hari untuk tahun pertama pengoperasian. Total 434 perjalanan LRT per hari itu akan dibagi dua untuk jalur Dukuh Atas-(Harjamukti) Cibubur dan Dukuh Atas-Jatimulya,” ujarnya pada 17 Juli 2023.
Di Stasiun Halim, nantinya LRT Jabodebek akan terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
“Semua jalur akan kita layani dan operasikan, termasuk jalur menuju Stasiun Halim dalam rangka sebagai transportasi pengumpan atau feeder bagi Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” kata Purnomosidi.
Baca juga: Menyoal Kartu Politik Non-Konvensional Jokowi Jelang Laga 2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.