JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid melempar pantun untuk Partai Gerindra selaku mitra koalisi PKB di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Jazilul mengindikasikan, jika Gerindra tidak jelas, PKB akan pergi dari koalisi.
Hal tersebut Jazilul sampaikan dalam acara talkshow bertajuk "Gus Imin Pilih Siapa?" di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Prabowo Minta Cak Imin Tak Pergi, PKB: Berarti Tahu Cak Imin Akan ke Mana-mana
Awalnya, Jazilul mengatakan, mereka mengalami cinta lokasi (cinlok) dengan Gerindra.
Walhasil, ketika bertemu, PKB dan Gerindra menandatangani kesepakatan membentuk KKIR untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Tapi yang jelas, dengan Gerindra baru ketika Gerindra bergabung dengan pemerintahan Pak Jokowi periode akhir bersama PKB. Di pilpres belum pernah sama sekali. Tapi, sejak Agustus, kita sudah teken kontrak dengan yang baru, yang history-nya enggak terlalu lama," ujar Jazilul.
Menurut dia, ketika PKB memutuskan berkoalisi dengan Gerindra, para ulama, kader, hingga pengamat mempertanyakan kenapa mereka tak kunjung mendeklarasikan capres-cawapres.
Jazilul menilai, Gerindra selaku partai yang termasuk baru belum terlalu paham cara menghadapi pilpres.
"Karena memang enggak tahu caranya. Masih baru, belum tahu caranya, bagaiaman cara, belum paham caranya. Sudah 11 bulan kok belum saja," ujar dia.
Baca juga: Prabowo Ogah Komentar Usai Cak Imin Masuk Bursa Cawapres Ganjar: Jangan Tanya Saya
Namun, Jazilul memastikan, PKB termasuk kategori partai yang setia. Hanya saja, dia mengingatkan Gerindra untuk setia juga.
Kemudian, barulah Jazilul melempar pantun kepada Gerindra.
"Ada biasanya di YouTube, YouTube itu lho. Lu 11, aku 12, lu enggak jelas, gue lepas. Kan ada begitu," ujar Jazilul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.