JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belakangan dikabarkan akrab dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam menjajaki koalisi untuk Pemilu 2024.
Meski demikian, diketahui bahwa PKB sudah membangun koalisi bersama Partai Gerindra dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sejak 11 bulan lalu.
Kedekatan PKB dan PDI-P beberapa waktu terakhir membuat nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disebut-sebut berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden PDI-P Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani pun tak main-main menyebut nama Cak Imin dalam lima besar kandidat cawapres Ganjar.
Baca juga: Sindir Koalisi PKB-Gerindra Tanpa Deklarasi Capres-Cawapres, Puan: Sudah 11 Bulan Lho, Cak Imin
Hal itu disampaikan Puan dalam peringatan Harlah PKB pada 23 Juli lalu di Solo, Jawa Tengah.
Gayung bersambut, usai menggelar Harlah di 'kandang banteng' itu, Cak Imin disambangi Puan di rumah dinasnya pada Kamis (27/7/2023).
Pertemuan ini digadang membuat PKB-PDI-P semakin 'mesra' untuk bersanding di Pemilu 2024.
Lantas seperti apa peluang Cak Imin terpilih menjadi cawapres Ganjar?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpandangan, kemungkinan besar calon mitra koalisi hanya akan melihat Cak Imin unggul karena PKB.
Menurutnya, tidak ada keunggulan lain yang bisa dilihat partai politik terhadap Cak Imin, selain karena PKB.
Baca juga: Cak Imin Sempat Tak Percaya Masuk Nominasi Bakal Cawapres Ganjar
"Dari sisi ketokohan, (Cak Imin) tidak jauh berbeda dengan yang lain," kata Dedi kepada Kompas.com, Sabtu (29/7/2023).
Bahkan, lanjut Dedi, nama Cak Imin juga bisa saja tak dilirik oleh mitra koalisi meski ia merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Sebab, Dedi menilai Cak Imin pun masih kalah populer dari sisi ketokohan dengan tokoh NU lainnya.
"Jika ada kandidat dari NU yang sama-sama terusung, maka Muhaimin kian tidak menonjol," imbuh dia.
Dedi juga mengutarakan bagaimana peluang Cak Imin terpilih dibandingkan empat bakal cawapres pendamping Ganjar.