Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Telat Tentukan Koalisi karena Bergantung ke Penguasa, Golkar: Kita Banyak Pertimbangan

Kompas.com - 01/08/2023, 17:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan, mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) tidak salah ketika berpandangan Golkar telat menentukan arah koalisi lantaran terlalu bergantung dengan penguasa.

Namun, Mekeng menegaskan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto juga tidak bisa disebut salah.

"Yang namanya politik tidak ada yang salah. Pak JK tidak salah. Pak Airlangga atau DPP juga tidak salah," ujar Mekeng saat dihubungi, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Sebut Golkar Telat Tentukan Arah Koalisi, JK: Sangat Tergantung Penguasa, Ini Berbahaya

Mekeng menyampaikan, baik Airlangga maupun Jusuf Kalla pasti memiliki penilaian yang berbeda-beda.

Menurut dia, kedua tokoh tersebut mempertimbangkan berbagai faktor dalam memandang keputusan Golkar saat ini.

"Jadi tidak ada yang salah dan benar," ucap dia.

Lalu, Mekeng menegaskan, Golkar memang partai pemerintah. Dia mengungkit Golkar yang sudah menjadi partai pemerintah sejak pertama kali didirikan.

Maka dari itu, kata dia, Golkar memang berorientasi dan mendengarkan apa kata pemerintah.

Mekeng memastikan, Golkar akan menentukan arah koalisinya sendiri pada akhirnya.

"Bukan tidak mandiri. Pada saatnya dia akan menentukan pilihannya. Cuma kan dia harus memikirkan kondisi secara keseluruhan," ujar Mekeng.

"Kita kan tahu caranya kapan kita tentukan pilihan kita supaya tidak gaduh dalam politik. Ini pembangunan masih panjang loh. Pak Jokowi itu masih 1 tahun setengah (menjabatnya)," kata dia.

Baca juga: JK Tolak Munaslub Golkar, Airlangga: Seluruh Senior Menolak

Sementara itu, Mekeng mengatakan Golkar masih berproses dalam menentukan arah koalisi.

Dia menyebut, banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan keputusan krusial.

"Tentunya semua kita berharap pada keputusan itu dibuat, tidak buat gaduh. Dan semua merasa ini sudah waktunya untuk kita putuskan. Jadi kita banyak pertimbangan, kita enggak asal putusin harus ini. Kan kita sudah liat sendiri contohnya, ada partai koalisi tahun lalu sudah main putusin, dan akhirnya ribut, gaduh, enggak karuan," ujar dia.

Sebelumnya, Jusuf Kalla mengkritik sikap partainya yang terlalu lama menentukan koalisi untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Manapun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Manapun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Nasional
PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com