Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kedekatannya dengan Susi Pudjiastuti, Anies: Saya Dekat Bukan Kemarin Saja, Komunikasi Baik

Kompas.com - 29/07/2023, 11:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menanggapi soal kedekatannya dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti beberapa waktu lalu.

Menurut Anies, dia dan Susi sudah lama kenal secara dekat.

"Saya dekat dengan Bu Susi sudah agak panjang, bukan kemarin aja," ujar Anies saat memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Belajar Raya 2023, di Posbloc, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).

Anies juga menegaskan bahwa komunikasi dengan Susi Pudjiastuti terjalin baik.

Baca juga: Menengok Elektabilitas Susi Pudjiastuti, Eks Menteri Jokowi yang Masuk Radar Cawapres Anies

Lebih lanjut, saat ditanya soal adanya chemistry yang dinilai baik antara dirinya dan Susi, Anies enggan memberikan tanggapan secara tegas.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu justru bertanya balik kepada wartawan.

"Kalau sama-sama semringah terus gimana?" katanya.

Sementara itu, ketika ditanya soal apakah Susi Pudjiastuti masuk kandidat bursa bakal calon wakil presiden (cawapres), Anies enggan memberikan bocoran.

"Rapat (rapet) nih kantongnya," tegas Anies.

Baca juga: Kemesraan Anies dan Susi, Dianggap Cocok Nasdem-PKS, Dinilai Lebay Sama Demokrat

Meski demikian, pada kesempatan tersebut Anies memberikan pujian kepada Susi Pudjiastuti.

Menurut dia, bos maskapai penerbangan Susi Air itu orang yang terbuka dan mau menerima masukan.

Anies lantas menceritakan pengalamannya saat membujuk Susi ikut program Kejar Paket C.

Hal itu terjadi saat keduanya masih bersama-sama sebagai anggota Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.

"Selesai sidang kabinet, saya jalan dengan Bu Susi, saya bilang, 'Bu, Bu Susi kan enggak punya ijazah SMA, Bu Susi ikut kejar paket C dong'," ungkap Anies.

Anies menyebutkan, saat itu Susi enggan ikut paket C. Sebab, Susi merasa dirinya sudah mampu berkarier tinggi tanpa ijazah.

"'Wah buat apa? Saya enggak butuh itu ijazah, wong aku bisa begini enggak usah pakai ijazah kok', kata Bu Susi gitu," tutur Anies menirukan ucapan Susi saat itu.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Dinilai Cocok Jadi Cawapres Anies, Aksinya Jaga Laut Relevan dengan Narasi Perubahan

Anies kemudian menjelaskan bahwa Susi memang sudah tak butuh ijazah.

Akan tetapi, di luar sana ada banyak sekali anak Indonesia tak bisa bekerja karena belum mempunyai ijazah.

"Mungkin jutaan orang yang mereka sebenarnya bisa dapat kesempatan kerja, tapi kalau daftar pekerjaan ditanya punya ijazah tidak, kalau tidak ada ijazah tidak bisa," ungkap Anies.

"Bukan soal kompetensinya, tapi ijazahnya. Kita ingin mereka ikut Paket C biar punya ijazah. Nah, kalau Bu Susi mau ikut, biar Bu Susi jadi role model, supaya mereka nantinya ada contoh," jelasnya.

Setelahnya, Susi kemudian ikut program Kejar Paket C dan berhasil lulus.

Anies pun mengapresiasi rekannya itu yang mau melakukan hal untuk menjadi contoh banyak orang.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Bongkar Isi Pembicaraan dengan Anies Baswedan di Pangandaran

"Kan sebenernya repot buat dia, dia harus belajar, harus siapin, tapi beliau mau mengerjakan begitu tahu bahwa ya saya buat contoh. Ada anak-anak yang tidak sempat lulus SMA supaya kejar paket C, dan akhirnya Bu Susi ambil paket C dan lulus dan kemudian itu jadi contoh," jelas Anies.

"Saya pernah merasakan dua kali, ada orang yang bekerja sekitar rumah saya, yang kemudian dia ikut paket C, dan saat ditanya gimana paket C, dia jawab ya seperti Bu Susi Pak. Jadi it’s trully an inspiration," tegasnya.

Akrab di Pangandaran

Sebelumnya, Anies Baswedan nampak menunjukkedekatan dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Mulanya, Anies menemui Susi di kediamannya, Pangandaran, Jawa Barat, Senin (24/7/2023).

Keduanya pun berbincang sembari menikmati senja. Ternyata, Anies menginap hingga Selasa (25/7/2023) pagi dan melanjutkan safari dengan mengunjungi nelayan di tempat pelelangan ikan Pangandaran.

Dalam kegiatan itu, Anies ditemani Susi. Keduanya juga sempat melihat suasana sekitar Pangandaran dengan menggunakan mobil pikap yang dikendarai oleh Susi.

“Ngobrol macam-macam. Salah satunya, saya sedang sibuk bikin minyak kemiri,” kata Susi dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Namun, ia enggan mengungkapkan lebih detail apa saja yang dibahas bersama mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Susi pun bungkam ketika ditanya soal apakah pertemuan itu juga membicarakan peluangnya menjadi bakal cawapres dari KPP.

Baca juga: Dalam Sepekan, 2 Ketum Partai Bertemu Susi Pudjiastuti di Pangandaran

Kebersamaan Anies dan Susi mendapatkan respons positif dari dua partai politik (parpol) di internal KPP, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menganggap, Anies dan Susi mempunyai kecocokan. Anies dianggap figur yang merepresentasikan perubahan, sedangkan Susi erat dengan citra nyeleneh dan pemberontak.

“Kan gaya pemberontak dan gaya perubahan nyambung. DNA-nya nyambung. Kita kan enggak pengin ada status quo, kita ingin ada perubahan,” ujar Mardani kepada Kompas.com, Selasa.

Ia juga meyakini bahwa Susi bisa membantu pemenangan Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bagi Mardani, sosok seperti Susi dibutuhkan Indonesia dan menarik bagi masyarakat.

“Di kondisi sekarang, orang kayak Bu Susi punya nilai jual yang tinggi, karena Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Ya harus ada (sosok) yang gebrak, orang kayak Bu Susi yang suka nenggelamin kapal itu cocok,” katanya.

Tak hanya itu, Taslim melihat bahwa Anies dan Susi memiliki kesamaan suka menyapa masyarakat atau blusukan.

Baca juga: Anies-Susi Pudjiastuti Kian Dekat, Demokrat Harap Pendukung Susi Jadi Suka sama Anies

“Keduanya juga mempunyai persaman, ya sama-sama komunikatif dengan rakyat kecil dan senantiasa mengimpikan perubahan ke arah yang lebih baik dari negeri ini,” sebut dia.

Dihubungi terpisah, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menganggap berlebihan jika pertemuan Anies dan Susi dilihat sebagai upaya untuk mencari bacawapres.

Sebab, pembicaraan tentang bacawapres sudah selesai dan satu nama sudah dikantongi oleh Anies. Tinggal menunggu kapan deklarasi dilakukan.

“Tapi kalau pertemuan ini apakah akan berujung pada bacawapres atau tidak, menurut kami itu terlalu jauh. Kalau menurut kami, saat ini ya hal-hal wajar saja, enggak ada yang luar biasa, dalam konteks bursa cawapres sudah selesai,” ucap Herzaky kepada Kompas.com, Selasa malam.

Dalam pandangannya, pertemuan kedua figur tersebut ingin menunjukkan bahwa Anies terbuka dengan siapa pun yang memiliki semangat perubahan dan melawan status quo.

“Karena Bu Susi ini dianggap sosok pendobrak yang berani melawan kekuasaan, oligarki, sama-sama menteri di periode pertamanya Pak Jokowi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com